Silaturahmi Bersama Masyarakat Meranti, Gubri Janji Akan Perhatikan Infrastruktur Penghubung
RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Gubernur Riau H Syamsuar mengunjungi Kabupaten Kepulauan Meranti. Kedatangan Gubernur dan rombongan yang disambut langsung oleh Bupati Meranti H Irwan ini dalam rangka menggelar silaturahmi bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat Meranti, yang dipusatkan di Ballroom Hotel Grand Meranti, Ahad (7/4/2019).
Selain Bupati Kepulauan Meranti H Irwan, tampak hadir Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim, tokoh masyarakat Meranti H Wan Abu Bakar, Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H Yulian Norwis, tokoh pemekaran Meranti Ridwan Mahadar, Pabung Kodim Bengkalis Mayor TNI P. Girsang, Ketua MUI H Musyafa, Asisten I Sekdakab Meranti Syamsuddin dan jajaran pejabat eselon II, Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Meranti Hery Saputra dan jajaran pejabat lainnya, Ketua PKK Meranti Hj Nirwana Sari Irwan, Srikandi Meranti Hj Jahlelawati, tokoh pejuang pemekaran/masyarakat/agama/pemuda dan lainnya.
Kunjungan sekaligus silaturahmi Gubernur Riau dengan Pemda Meranti dan masyatakat diawali dengan acara tepuk tepung tawar olah Bupati Meranti diikuti oleh Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya sambutan dari tokoh masyarakat Riau Wan Abu Bakar yang berharap Gubri yang mantan Plt Bupati Meranti ini mampu mengayomi kabupaten yang ada di Riau khususnya Kepulauan Meranti yang sangat dikenal oleh Syamsuar terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur dasar yang masih cukup minim.
"Sedih saya melihat kondisi jalan di Meranti, infrastruktur dasar sangat lemah, semoga kedatangan Pak Gubernur Syamsuar memberikan arti penting bagi pembangunan Meranti ke depan," ucap mantan Gubernur Riau itu.
Sementara itu mengawali sambutannya Bupati Kepulauan Meranti Irwan mengakui, kedatangan Gubernur Riau memang sangat dinanti maayarakat dalam rangka mendukung pembangunan Meranti.
"Karena memang Meranti sangat membutuhkan bantuan dari Provinsi Riau. Saat ini secara statistik tingkat kemiskinan di Meranti di atas angka 28 persen meski jauh menurun dari awal berdiri dengan angka kemiskinan 43 persen, namun angka kemiskinan yang aman minimal harus berkisar 20 persen," jelas Bupati.
Dan masyarakat miskin terbanyak berada di perkampungan masyarakat suku terasing yang tinggal di pulau-pulau dan pinggiran sungai yang sulit dijangkau.
"Rata-rata mereka hidup miskin dengan tingkat pendidikan yang masih rendah," jelas Bupati.
Dalam mengatasi tingkat kemiskinan di Meranti yang masih cukup tinggi Bupati Meranti yakin Gubernur Riau tahu apa yang harus dilakukan apalagi Syamsuar pernah menjabat dan pernah tinggal lama di Negeri Sagu.
Seperti diceritakan Bupati, selama ini sebagai sebuah Kabupaten baru, Meranti seolah dianaktirikan dengan alokasi APBD Provinsi yang sangat minim.
"Pak Syamsuar pasti dapat membantu kami jangan lagi Meranti diperlakukan seperti anak tiri," ucapnya lagi.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Meranti untuk mendukung pemerintahan Gubernur Riau terpilih itu, agar apa yang diprogramkan dapat berjalan dengan baik dalam rangka memajukan Riau.
Setelah mendengar masukan dari Wan Abu Bakar dan Bupati Meranti, Gubernur mengaku sependapat dengan penjelasan para pemimpin Meranti itu seraya berharap dukungan doa dari masyarakat Riau khususnya Meranti agar mampu mengemban amanah sesuai yang dicita-citakan.
Dijelaskan Gubernur, saat ini dana yang ada di APBD Provinsi Riau berkisar Rp9 triliun. Ia menilai jika dana itu dipergunakan untuk membangun 12 Kabupaten/Kota di Riau jelas tak cukup. Saat ini Pemprov Riau tengah fokus melakukan pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka akses daerah.
Dan salah satu solusi untuk membantu daerah Kepulauan seperti di Kabupaten Meranti adalah dengan cara menjadikan jalan-jalan di Meranti masuk jalan nasional.
"Agar dana dana di kementerian dapat digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah perbatasan atau terluar Indonesia seperti di Meranti," paparnya.
Sebagai langkah awal dikatakan Gubernur, Pemprov Riau akan memastikan jalan-jalan di Riau terkoneksi untuk memastikan status jalan apakah masuk Provinsi atau Nasional.
"Dengan begitu penyaluran bantuan keuangan dari Provinsi dan Pusat untuk infrastruktur jalan menjadi jelas dan tidak menimbulkan masalah kedepan, sebab jika jakan sudah bagus otomatis ekonomi meningkat," ucap Syamsuar.
Untuk mensukseskan hal ini, Gubernur Syamsuar berencana akan mengundang Kepala Dinas PU, Bappeda dan Pertanian se-Kabupaten/Kota untuk membahas berbagai program strategis termasuk di Meranti.
Untuk Meranti salah satu yang menjadi fokus Pemerintah Syamsuar dengan mengaktifkan penyeberangan penghubung Pulau Sumatera dengan Kepulauan Meranti.
"Kita akan menyepakati penyeberangan terdekat penghubung Pulau Sumatera dengan Meranti apakah di Air Mabuk, Putong, selain itu penyebrangan yang menghubungjan Pulau Rangsang dengan Provinsi tentangga Kepri," jelasnya lagi.
Hal ini menurut Syamsuar harus segera diputuskan sebelum Pemprov Riau selesai menyusun RPJMD daerah, sebab jika tidak tuntas penyusunan RPJMD Provinsi Riau akan terkendala. (adv)