Begini Dialog Prabowo dan Rizal Ramli Soal Turunkan Harga Dalam 100 Hari

Begini Dialog Prabowo dan Rizal Ramli Soal Turunkan Harga Dalam 100 Hari

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tarif dasar listrik (TDL) dapat turun dalam 100 hari pertama bila Prabowo Subianto Subianto dan Sandiaga Uno terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika berbicara di depan pendukungnya yang menghadiri kampanye akbar Ahad (7/4/2019) pagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Perhitungan mengenai kemungkinan menurunkan harga TDL itu disampaikan ekonom senior Rizal Ramli kepada Prabowo Subianto. Dalam pidatonya, Prabowo memperkenalkan Rizal Ramli sebagai salah seorang ahli yang membantu dirinya. 


"Saya punya pakar antara lain Bung Rizal Ramli. Dia ahli matematika dan fisika, orang pintar. Hanya orang pintar yang bisa jadi ahli fisika. Harusnya dia jadi presiden. (Tapi) kocokan dadu menang saya. Betul?" kelakar Prabowo.  

Lantas Prabowo mengatakan, dirinya bertanya kepada Rizal yang pernah menjadi Menko Perekonomian tentang cara menurunkan TDL. 

"Beliau (Rizal Ramli) hitung dengan tim pakar yang bekerja. Saya tanya, bisa nggak turunkan harga listrik? Mereka hitung-hitung. Saya tanya berapa lama? Tiga tahun? Enggak Pak. Dua tahun? Enggak Pak. Satu tahun? Saya kira minimal satu setengah tahun, hitungan saya. Yang hitung-hitung, dia (Rizal Ramli) katakan, tidak Pak. Dalam 100 hari pertama," cerita Prabowo di depan massa pendukung dan simpatisannya.  

Jawaban Rizal tersebut sempat membuat Prabowo agak sangsi. 

"Saya bilang ke dia.  Eh Bung Rizal jangan ngarang. Saya mau bicara ke Senayan. Saya mau bicara di hadapan ratusan juta rakyat Indonesia, jangan sampai saya bohong," ulas Prabowo. 

Menurut Prabowo, Rizal Ramli tetap yakin pada hitungannya bahwa TDL bisa diturunkan dalam waktu 100 hari. 

"Jadi kenapa selama ini (TDL) tinggi, saya tanya. Beliau jawab: biasa Pak, banyak yang minta setoran," imbuh Prabowo. 

Kampanye akbar Prabowo-Sandi di SU-GBK ini juga dihadiri Rizal Ramli dan beberapa tokoh lain, termasuk Titiek Soeharto dan Rachmawati Soekarnoputri. 

Selanjutnya ada anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Nachrowi Ramli; Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo; Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak serta aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai dan Adhie Massardi.