Indikator Kelulusan Siswa 2015 Berbeda Tiap Sekolah
Padang (HR)- Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Syamsurizal mengatakan, indikator penentu kelulusan siswa pada 2015 bisa berbeda pada masing-masing sekolah karena UN tidak lagi jadi satu-satunya acuan.
"Indikator yang dijadikan tolak ukur penilaian kelulusan siswa 2015 berbeda tergantung kesepakatan penghitungan nilai oleh sekolah dan Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota karena itu, ukuran lulus satu sekolah dengan sekolah lain bisa berbeda,"kata dia di Padang, Senin (16/3).
Menurut dia, sistem penilaian Ujian Nasional(UN) 2015 juga berbeda dari 2014, tidak lagi berdasarkan jumlah angka ril, namun berdasarkan "range".
"Penilaiannya sangat baik bagi yang memperoleh nilai 85 sampai 100, baik untuk nilai 70 sampai 85, cukup untuk nilai 55 dan kurang untuk meraih nilai 0 sampai 55," kata dia.
Bahkan menurut dia, siswa yang memiliki nilai kurang dapat mengikuti UN perbaikan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Panitia UN Sumbar 2015 Bustavidia mengatakan sebanyak 1.825 sekolah akan menggelar ujian masing-masing, SMA sebanyak 277 sekolah, MA sebanyak 195 sekolah, SMK sebanyak 185 sekolah, SMP sebanyak 755 sekolah, dan MTS 413 sekolah.
Peserta yang akan mengikuti UN tahun ini berjumlah 163.325 orang, masing-masing SMA sebanyak 43.240 siswa, MA sebanyak 8.640 siswa, SMK sebanyak 21.526 siswa, SMP sebanyak 66.969 siswa dan MTs sebanyak 22.950 siswa.
Selain menggelar UN untuk SMA dan SMP sederajat, Sumbar juga akan menggelar ujian paket B dan paket C.
Jumlah peserta paket B akan diikuti sebanyak 2.552 siswa, dan paket C sebanyak 2.018 siswa yang akan digelar oleh 142 PKBM yang terbagi atas 62 PKBM untuk paket C dan 80 PKBM paket B.
"Khusus untuk paket, satu-satunya penentu kelulusan tetap hasil UN," kata dia. (ant/ivi)