Sempat Tersesat, 12 Siswa SMK Kehutanan dan Petugas TNBT Akhirnya Ditemukan
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Sebanyak 12 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Pekanbaru beserta 1 orang pendamping Polisi Hutan yang diduga tersesat di Hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Indragiri Hulu saat melakukan praktek lapangan simulasi patroli perlindungan dan pengamanan hutan, akhirnya berhasil ditemukan.
Herannya, meskipun sudah didampingi oleh petugas TNBT, 12 orang siswa SMK Kehutanan Pekanbaru tersebut yang terdiri atas 10 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, bisa tersesat di salah satu hutan lindung yang membentang di Riau dan Jambi tersebut.
Hal ini terjadi karena mereka diduga melenceng dari rute yang telah ditentukan, Selasa (2/4/2019).
Mereka yang tersesat di TNBT ini adalah, Aditya Putra Mahendra, Imam Akhsandi Winata, Kahlil Gibran, Lutfi Arafi Salibi,Oziq Fitramadani, Prasetio, Rahmat Aldi Pratama, Raihanis Maiyagi, T Said Aditia, Azathul Wafi, Anjali Hafiza R (perempuan), Fatiyah Vaki Salsabila (perempuan ) dan MB Irhasy R Siregar (laki-laki) pendamping dari Polhut.
Para pelajar SMK Kehutanan Pekanbaru dan petugas Balai TNBT berhasil ditemukan pada Rabu (3/4/2019) sekira pukul 08.30 WIB oleh Tim Gabungan Basarnas termasuk dari Basarnas Jambi.
Mereka ditemukan di lokasi pemasangan kamera jarak 500 meter dari pos camp granit. Menurutnya, medan lokasi mereka (rombongan red) tersesat tepat berada di penurunan. Sehingga karena malam tidak memungkinkan untuk keluar dan mereka mencari tempat istirahat.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Gede Darmada, menyampaikan, awalnya rombongan siswa SMK Kehutanan ini melakukan praktek industri dengan Simulasi Patroli Perlindungan dan Pengamanan hutan di wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh.
Mereka berangkat pada pukul 09.00 WIB pada Selasa (2/4/2019). Direncanakan rombongan ini akan tiba kembali ke basecamp pukul 13.00 WIB siang.
"Namun hingga malam rombongan tersebut belum kembali. Diperkirakan rombongan keluar dari jalur yang ditentukan dan hingga saat ini masih tersesat," kata Gede, Rabu (3/4/2019).
Hingga tadi malam, tim Ranger di Taman Nasional Bukit Tigapuluh sudah melakukan pencarian darat. Namun hingga dini hari rombongan tidak berhasil ditemukan. Hingga akhirnya petugas menghubungi Kantor Basarnas Pekanbaru untuk meminta bantuan pencarian.
"Kita dini hari tadi langsung menyiapkan pasukan sebanyak 10 orang untuk melakukan pencarian. Pukul 02.30 WIB dini hari tadi tim kita berangkatkan," sambung Gede.
Gede mengatakan bahwa proses pencarian sendiri juga melibatkan beberapa unsur lain. Seperti BPBD Inhu dan juga Polres Inhu. "Kita juga dibantu oleh tim dari Basarnas Jambi untuk melakukan pencarian ini," sebutnya.
Reporter: Eka BP