Fahira Idris: Pilpres 2019 Pancasila vs Pancasila

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Komite I DPD RI (membidangi persoalan pemerintahan) Fahira Idris menilai komitmen kedua capres dalam Debat Pilpres 2019 putaran kedua, Sabtu (30/3/2019) tidak perlu diragukan terkait Pancasila.
“Dari debat kemarin rakyat bisa melihat, baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo, komitmennya tidak perlu diragukan lagi soal Pancasila," kata Fahira Idris, Selasa (2/4/2019).
Dari debat tersebut, kata Fahira, kedua capres saling memuji dan tidak meragukan bahwa jiwa nasionalisme dan patriotisme sudah tertancap kuat di benak masing-masing.
Sikap dan komitmen kedua capres itu lanjut Fahira, membuyarkan wacana pihak-pihak yang menyatakan bahwa Pilpres 2019 adalah pertarungan antara ideologi Pancasila dengan khilafah.
"Jadi Pilpres 2019 ini adalah Pancasila versus Pancasila,” ujar senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta itu.
Fahira meminta semua pihak untuk menghargai komitmen kuat masing-masing capres terkait Pancasila dengan menahan diri tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang malah berpotensi kontraproduktif dan memperkeruh suasana menjelang 17 April 2019.
Idealnya, lanjut Fahira, para elite menjelang hari H pencoblosan tanggal 17 April 2019 mendatang, mengeluarkan pernyataan menyejukan suasana dan menentramkan hati para pendukungnya dan rakyat.
"Karena siapapun yang hendak mengotak-atik Pancasila akan berhadapan dengan kekuatan rakyat Indonesia. Pancasila itu sudah final," tegas Fahira Idris.
Yang perlu diskusikan saat ini menurut dia adalah bagaimana implementasi sila dan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pancasila itu adalah jalan penuntun bagi bangsa ini untuk menyejahterakan rakyatnya. Komitmen mengamalkan Pancasila untuk memakmuran negeri inilah yang harus menjadi perhatian besar kita semua,” pungkas Fahira.
Reporter: Syafril Amir
Berita Lainnya
- Buka Rekening Khusus, Dana Awal Kampanye Jokowi-Ma'ruf Rp11 Miliar
- Partai Masyumi: Ustaz Abdul Somad Siap Jadi Anggota Majelis Syuro
- Puan Soal Dua Kader PDI Perjuangan Jadi Menteri Prabowo-Gibran
- Jamiluddin Ritonga: Duet Anies-AHY Paling Potensial Menangkan Pilpres 2024
- Kampanye di Mataram, Prabowo: Rakyat Sudah Muak dengan Korupsi
- KPU Siap Bersihkan Data Ganda Pemilih Hingga Desember 2018