Dikritik Ma'ruf Amin, Kubu Prabowo Terus Gulirkan Daftar Kabinet
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin serta kubu Joko Widodo (Jokowi) mengkritik capres Prabowo Subianto yang melempar nama-nama menteri di depan publik. Terlepas dari kritik tersebut, nama-nama yang mengisi kabinet Prabowo tetap dibocorkan.
Wacana ini awalnya disampaikan Prabowo saat melakukan kampanye akbar di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (28/3). Prabowo memperkenalkan sejumlah elite di koalisinya untuk posisi menteri. Nama-nama yang disebut Prabowo antara lain Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PAN Zulkifli Hasan, hingga eks Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus PKS Ahmad Heryawan (Aher).
Merespons manuver Prabowo, Ma'ruf dari kubu Jokowi menilai seharusnya belum saatnya capres nomor urut 02 ini melempar nama menteri ke publik. Ma'ruf meminta Prabowo berfokus pada pemenangan Pilpres 2019 terlebih dahulu.
"Tapi ya tidak perlu dikeluarkan sekarang. Kerja dulu, menang dululah. Menang saja belum kok (nama menteri) dikeluarin," ujar Ma'ruf di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya,Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (29/3).
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pun meminta Prabowo sebaiknya memenangi pilpres lebih dulu sebelum melempar nama menteri. TKN Jokowi-Ma'ruf lantas mengungkit koalisi Prabowo yang belum solid.
"Karena kan selama ini kita lihat memang koalisi mereka belum sepenuhnya menunjukkan soliditas. Terutama misalnya pernyataan terakhir dari AHY yang seperti membebaskan kader demokrat bebas untuk memilih," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/3).
Rupanya isu nama-nama yang akan mengisi kabinet Prabowo-Sandiaga masih bergulir. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga kini membocorkan penyidik KPK Novel Baswedan dan eks pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) dipertimbangkan menjadi Jaksa Agung.
BPN mengatakan Prabowo berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. BPN menyebut pemilihan Jaksa Agung merupakan hak prerogatif Prabowo jika Ketum Gerindra itu jadi presiden.
"Saya kasih bocoran. Ada wacana Mas Novel Baswedan yang akan menjadi Jaksa Agung, ada wacana Mas Bambang Widjojanto yang jadi Jaksa Agung," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).