Kenali Kebutuhan Nutrisi Tepat Bagi Tubuh dengan Prodia Nutrigenomics
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jumlah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang berbeda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing berdasarkan gen dalam tubuh. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan dan respon tubuh terhadap berbagai macam nutrisi.
Tidak hanya kebutuhan nutrisi yang berbeda, akan tetapi jenis serta jumlah olahraga setiap orang juga berbeda. Nutrisi dan latihan fisik dengan porsi yang sama, belum tentu memberikan efek yang sama bagi setiap orang.
Kebutuhan tersebut bersifat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan nutrisi, jenis dan jumlah olahraga, hingga risiko penyakit yang berbeda.
Hal tersebut membuat Prodia menyadari pentingnya mengedukasi masyarakat tentang kebutuhan nutrisi setiap individu yang berbeda satu sama lain, sehingga dengan mengetahui kebutuhan nutrisi apa yang tepat untuk tubuh dapat menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya beragam risiko penyakit.
Edukasi kepada masyarakat tersebut dilakukan Prodia dengan menyelenggarakan Seminar Nasional untuk awam dengan tema ”Mau makan Apa tanya DNA"
Seminar diiselenggarakan di Hotel Premiere Jalan Sudirman Pekanbaru, Minggu (24/03/2019) dengan menghadirkan narasumber dr Imelda T Pardede M Gizi Spkk dan dr Wilfrid Pagaribuan Sp Pk yang diikuti 200 Peserta baik, di kalangan Dokter maupun Masyarakat Umum.
dr Imelda T. Pardede M. Gizi SpKK mengatakan bahwa makanan sehat pun bisa menyebabkan sensitivitas, dan jenis makanan tertentu akan memiliki risiko yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu.
”Makanan cepat saji misalnya, akan mengaktifkan potensi sel kanker, sedangkan makanan yang mengandung gula tinggi punya risiko terjadinya peradangan. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko penyakit yang berbeda dengan orang yang sukanya makan buah, sayur, dan minum air putih,” jelas dr. Imelda.
Marketing Communications Manager Prodia yakni Reskia Dwi Lestari berharap Seminar Nasional untuk awam lni dapat mendukung masyarakat menjalani gaya hidup sehat dengan baik dan benar sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
"Saat ini sudah mulai menjadi tren dikalangan masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat seperti menjalankan diet mayo, diet keto, melakukan yoga, zumba, pound fit atau lari marathon dan kegiatan fisik lain, namun justru mereka belum tahu apakah pilihan makanan dan kegiatan fisik itu sudah tepat untuk tubuh mereka atau belum. Selain tidak efektif, tentu kita tidak Ingin ketidaksesuaian tersebut malah menimbulkan risiko penyakit,” jelas Reskia.
Selaras dengan pernyataan Reskia, Product Specialist Prodia Siska Darmayanti M.Farm mengungkapkan pentingnya untuk terlebih dahulu mengetahui kebutuhan tubuh agar dapat memilih dengan tepat makanan ataupun jenis kegiatan fisik yang sesuai dan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Pemeriksaan Prodia Nutrigenomics, salah satu rangkaian pemeriksaan Prodia Genomics.
“Prodia Nutrigenomic cukup dilakukan satu kali seumur hidup, untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksl antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagal baseline dan gu/dence untuk melakukan gaya hidup yang sesuai ” tutup Siska.
Seminar Nasional awam lnl akan hadir dl 22 kota di Indonesia, yakni Banda Aceh, Yogyakarta, Batam, Bandung, Pekanbaru, Semarang, Lampung, Medan, Jakarta, Balikpapan, Makassar, Samarinda, Manado, Denpasar, Surabaya, Padang, Bogor, Palembang, Solo, Banjarmasin, Malang dan Cirebon.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kall dl Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang Idealis beriatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendirl lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasl College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham ”PRDA". Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 294 outlet, termasuk 146 laboratorium klinik di 34 provinsi dan 123 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children's Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Prodia selalu mengembangkan tes-tes pemerlksaan terbaru serta melengkapl jenls tes dan panel pemeriksaan kesehatan agar dapat melayanl kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat. Saat lnl, terdapat kurang leblh 700 jenls tes pemerlksaan kesehatan yang dapat dilakukan oleh Prodia secara mandlri.