Kerja Sama dengan SKK Migas, Hari Ini PWI Riau Kembali Gelar UKW
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, kembali menggelar uji kompetensi bagi anggotanya, Kamis (21/3/2019).
Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang mengatakan, uji kompetensi wartawan ini harus diikuti anggota PWI sebagai pembeda apakah sudah benar-benar menjadi wartawan yang sesuai Undang-undang Pers dan kode etik jurnalistik, atau tidak.
"Ada wartawan yang menyajikan berita tetapi mereka tidak pernah teruji apakah betul-betul menulis sesuai kaidah jurnalistik," ujar Zulmansyah Sekedang saat pembukaan Pelatihan Jurnalistik Wartawan Migas dan Uji Kompetensi Wartawan bekerja sama dengan SKK Migas, pagi tadi, di Hotel Grand Elite Pekanbaru.
Kegiatan yang berlangsung hingga 22 Maret ini, diiikuti 36 peserta dari 50-an yang mendaftar. Panitia harus melakukan seleksi skala prioritas karena keterbatasan kelas.
"Untuk pelaksanaan kali ini peserta tidak dikenakan biaya atau gratis. Biasanya biaya UKW itu mahal sehingga banyak teman-teman wartawan yang mengkebelakangkan UKW dibandingkan kebutuhan lainnya. Karena itu kita coba bekerja sama dengan SKK Migas, dan alhamdullilah mendapat respons positif bisa dilaksanakan saat ini tanpa mengenakan biaya kepada peserta," ujar Zulmansyah.
Zulmansyah menambahkan, anggota PWI Riau ada 1.029 orang, namun yang sudah memiliki sertifikat UKW baru 400-an orang. Artinya masih ada 600-an orang yang belum mengikuti UKW.
"Karena itu, UKW menjadi prioritas program kepengurusan PWI periode ini. Mudah-mudahan yang 36 orang ini 100 persen lulus. Perlu juga kami sampaikan bahwa mulai tahun 2019 ini UKW harus dilakukan dari tingkatan paling bawah yakni muda, baru bisa ke madya kemudian utama," tambah dia.
Uji kompetensi bekerjasama dengan SKK Migas. Menurut Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagit Avicenia Darwis melalui Kepala Departemen Humas EvyYanti, kegiatan ini merupakan hal yang strategis sebagai wujud kemitraan. Pihaknya berharap bisa membantu mewujudkan harapan PWI agar lebih banyak lagi wartawan yang memiliki sertifikasi kompetensi.
SKK Migas memandang kerja sama yang terjalin dengan PWI Riau dan media secara umum berjalan dengan baik. "Riau sebagai tonggak sejarah migas dan sampai saat ini menjadi daerah penghasil migas terbesar di Indonesia. Kami berharap kegiatan ini makin membuat rekan-rekan wartawan semakin mampu melaksanakan kegiatan jurnalistiknya lebih baik lagi," ujar Evy. (lis)