Sekretaris LLDIKTI Semangati Penerima Bidik Misi UIR Agar Lulus dengan Skill
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Anda Mahasiswa, mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tinggi? Jangan bangga dulu, karena dunia kerja sekarang butuh lulusan yang memiliki skill, mampu berkomunikasi dan bekerja secara tim.
''Sebagai mahasiswa pilihan, jadilah manusia-manusia pilihan yang dilirik banyak orang,'' kata H. Yandri, Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau).
Pesan moral itu disampaikan Yandri kepada 112 mahasiswa Universitas Islam Riau, penerima beasiswa Bidik Misi Bhakti Negeri Pemerintah Provinsi Riau di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (14/3/2019).
Acara yang dibuka Wakil rektor III Ir Rosyadi itu dihadiri Kepala Biro Administrasi Umum dan Personalia H Zakir Has, Kepala BAAK Ir Akmar Efendi, Ketua LDIK Dr Zulhelmy dan Kabag Humas dan Personalia Dr H Syafriadi.
Yandri menyatakan, sekarang ini kita berada di era revolusi industri 4.0. Kebutuhan pasar kerja kini dengan dahulu sudah berbeda jauh. Hasil riset para ahli tahun 2012 di 2000 perguruan tinggi dan industri pada 25 negara, menyimpulkan bahwa dunia industri komplain karena lulusan perguruan tinggi yang mereka pekerjakan tidak mempunyai skill memadai.
''Ini sebuah realita yang harus kita terima dan kita hadapi,'' ucap lulusan Unand Padang itu.
Karenanya, sebagai penerima bidik misi yang notabenenya adalah orang-orang pilihan Anda selain diminta ber-IPK tinggi juga harus memiliki skill. Ada 10 skill yang dibutuhkan. Masing-masing mencintai pekerjaan, leadership, mampu berkomunikaksi dengan baik, technical, menguasai bahasa Inggris dan komputer, dapat bekerja secara team work. Selain itu bisa menyelesaikan masalah (problem solving).
''Dunia sudah berubah. Apabila semua kriteria itu bisa Anda penuhi, saya yakin Anda akan hidup. Dicari orang dan tidak akan digilas oleh zaman,'' tegas Yandri dengan moderator Dr Kasman Arifin.
Senada dengan Yandri, Wakil Rektor III Rosyadi juga menyebut, penerima bidik misi merupakan orang-orang yang beruntung. Selain diberi beasiswa, mereka juga mendapat biaya hidup dan pembinaan. Karena itu jangan disia-siakan kesempatan ini.
''Selesaikan tepat waktu dan jangan kecewakan orangtua,'' kata Rosyadi.
Tugas mahasiswa, imbuh Rosyadi, tak hanya belajar tapi harus kreatif. UIR sedang mendorong minat dan bakat mahasiswa menjadi seorang entrepreneur. Silakan Anda berkreativitas memulai usaha. Bisa kuliner atau dalam bentuk kerajinan lain.
Kelak Anda mendapat pengalaman, uang jajan dan tamat kuliah tidak menganggur lagi. Apalagi LLDIKTI setiap tahun melombakan entrepreneurship. Mahasiswa bidik misi berpeluang mengikuti lomba ini karena mereka tidak berfikir tentang biaya kuliah dan biaya hidup seperti mahasiswa lain.
''Silakan Anda buat proposal. Proposal itu akan diklinik secara khusus oleh dosen-dosen yang ahli,'' tukas Rosyadi.
Rosyadi ingin, mahasiswa yang tamat tidak berorientasi bekerja sebagai pegawai negeri melainkan mampu membuat lapangan kerja. ''peluang jadi pegawai sangat terbatas karenanya UIR mendorong mahasiswa tumbuh menjadi wirausaha mandiri,'' tutur Rosyadi.
Turut memberi pembekalan di kegiatan ini Ir H Muhammadatun, MSi, Hendri Anof, SE, MM dan Murziandri Saputra, MPd dari Dinas Pendidikan, Megi Irawan (Selebgram) dan Febby Rahmad Raffa (Nascam Bang Ndut).