Terkait Pidato dan Video Editan, Ketua MPW PP Riau Minta Maaf ke HRS dan FPI
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah mengklarifikasi video hoax yang diedit terkait dengan pidato Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau, H Arsadianto Rahman, kini sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap organisasi yang dipimpinnya, Arsadianto meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), secara pribadi.
“Saya sebagai ketua MPW PP Riau, menyatakan apa yang ada di video itu diedit dan tidak benar. Yang disampaikan pada saat pembekalan kalau ada yang tersebut di situ salah satu organisasi ataupun nama, saya minta maaf kepada Habib Rizieq Shihab dan FPI secara pribadi,” ujar H Arsadianto Rahman, Rabu (13/3/2019), di Kantor MPW PP Riau.
“Dan kepada umat Islam, karena dipelintir videonya, kami tidak pernah menyinggung tentang Islam kami hanya menyampaikan Islam garis keras dan radikal. Ke depannya dengan kesatuan NKRI dan ideologi kita Pancasila, PP salah satu benteng ikut mengamankan,” kata Anto Rahman biasa ia disapa.
Dijelaskannya, ia sama sekali tidak ada menyebutkan perang dengan umat Islam. Dan ia merupakan umat muslim tidak mungkin membenturkan sesama umat Islam. Dan sebagai organisasi yang juga ikut membela Islam serta menentang ajaran radikal, ia sebagai pimpinan meminta umat Islam tidak terpancing dengan isu dan video hoax dan editan.
“Makanya saya tegaskan tidak ada menyebutkan perang dengan umat Islam, kami organisasi minta maaf kalau itu bukan kesalahan kami. Sekali lagi kami minta maaf kepada umat Islam seluruhnya. Jangan sampai kita terpecah akibat video hoax,” jelasnya.
“Sekali lagi permohonan maaf kepada Habib Rizieq dan seluruh FPI Riau. Dengan adanya video hoax menimbulkan berita yang meresahkan, selaku pemegang amanah menyampaikan pemohonan maaf,” ungkapnya.
Sementara itu, penasehat PP Riau, Doyok Wardoyo, menjelaskan bahwa acara yang diadakan oleh keluarga besar MPW PP Riau tersebut merupakan sebagai relawan dalam dukungan terhadap capres 01, dan tidak ada maksud apapun dengan pihak lain.
“Jujur kita sampikan tidak ada sepatah katapun seperti yang didengar, secara jujur kita semua muslim dan Islam. Kita menghormati kaidah Islam. Intinya kata dipelintir yang sengaja memecah belah antar umat, antar suku dan antar kelompok, PP jangan terjebak dan jangan terpancing,” kata Doyok.
Permintaan maaf Ketua MPW PP Riau, disampaikan secara tertulis kepada FPI dan HRS, selanjutkan tembusan kepada Kapolda Riau, Gubernur, Kejati.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau, Arsadianto Rachman, melaporkan pihak yang telah menyebarkan video hoax yang menimpa dirinya, ke Ditreskrimsus Polda Riau. Dan ia dengan tegas mengatakan bahwa video yang disebar tersebut banyak yang dipotong-potong.
"Ada berita yang diviralkan dan berita ini tidak benar. Saya ini muslim tulen, jadi tidak ada perkataan saya untuk menyampaikan peperangan dengan islam. Ini hoax yang bisa membuat kekacauan," kata Anto Rachman, Selasa (13/3) kemarin.
Reporter: Nurmadi