Demo di Kantor Walikota Pekanbaru, Guru Ancam Mogok Jika Perwako 7/2019 tak Direvisi
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Teriakan para guru agar Walikota Pekanbaru datang menemui dan berdiskusi dengan mereka terkait tuntutan pembayaran tunjangan daerah, ternyata hanya direspon Sekretaris Daerah, M Noer.
Didampingi Kapolresta Pekanbaru, Susanto, dan para pejabat Pemko, M Noer menemui langsung para guru yang telah melakukan aksi dari Pukul 10.00 WIB.
Di hadapan para guru, M Noer langsung menyampaikan permintaan maaf atas apa yang telah disampaikan dan diberitakan media.
“Guru-guru yang saya sayangi dan cintai, saya M Noer MBS, Sekdako Pekanbaru tidak akan menjadi Sekko kalau tanpa guru. Kalau kemarin ada media yang mempelintir, saya secara pribadi meminta maaf,” kata M Noer, Senin (11/3/2019).
M Noer menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada perwakilan guru-guru di Pekanbaru untuk melakukan runding atau solusi terkait apa yang dituntut para guru.
“Apa yang menjadi keinginan dari ibu-ibu, kami sudah memanggilnya sejak jam 8 pagi tadi. Tadi kami minta perwakilan yang datang untuk bisa berunding,” ujarnya.
Namun, pertemuan Sekko Pekanbaru yang didampingi Kapolres tidak berlangsung lama. Setelah menyampaikan beberapa pesan, M Noer kembali meninggalkan para guru.
Sementara itu, para guru di Pekanbaru mengancam akan melakukan mogok mengajar jika Walikota Pekanbaru, Firdaus tidak merevisi Perwako Nomor 7 tahun 2019.