Ketua DPR: Jauhkan Pemilu dari Permusuhan
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak semua elemen bangsa ini menjadikan Pemilu 2019 sebagai pintu gerbang menuju kemajuan dan kejayaan bangsa. Kalau pelaksanaan pemilu sukses dan berlangsung secara damai, maka Indonesia akan menjadi pendatang baru sebagai kampiun demokrasi baru di dunia.
"Karena itu, pemilu harus dijadikan sebagai persaingan ide dan gagasan, adu visi dan program, serta lomba kecerdasan strategi untuk meraih simpati dan dukungan rakyat," kata Bamsoet, begitu dia akrab disapa dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV Tahun 2018-2019, Senin (4/3/2019).
Dia mengimbau masyarakat untuk menjauhkan pemilu dari pertentangan dan permusuhan yang dapat memporak-porandakan persatuan dan kesatuan nasional. Apalagi sampai merobek-robek kebinnekaan sebagai bangsa. "Ideologi Pancasila dan NKRI adalah harga mati yang harus kita pertahankan dan kita bela sampai titik darah penghabisan. Sekali lagi, demokrasi adalah adu visi bukan caci maki," tegasnya.
Bamsoet juga mengutip kalimat bijak tokoh Muhammdiyah Prof Dr Din Syamsuddin yang mengutip Ali Bin Abi Thalib RA yakni, "Cintailah kekasihmu, sedang-sedang saja karena boleh jadi suatu saat, engkau akan membencinya.”
"Atau kalau kita kaitkan dengan kondisi kekinian, cintailah paslon presiden-wakil presiden pilihanmu sedang-sedang saja karena boleh jadi suatu waktu, engkau akan membencinya. Begitu juga sebaliknya. Bencilah dan musuhilah lawan politikmu sedang-sedang saja, karena boleh jadi suatu waktu, dia akan menjadi orang yang kau akan puja-puja setinggi langit," kata Bamsoet.
Dikatakan Bamsoet, semua harus memiliki komitmen dan memastikan stabilitas politik dan keamanan akan selalu terjaga, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pemungutan serta perhitungan suara untuk pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019 pada 17 April mendatang.
"Tidak akan ada perang total, perang badar atau perang apa pun apalagi sampai chaos, karena mayoritas elemen warga bangsa tidak ingin negara terperangkap dalam suasana tidak kondusif hanya karena pemilihan umum," ujarnya.
Dia juga dorong generasi milenial untuk terus mengekspresikan kegembiraan menyongsong pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Setiap komunitas harus menyuarakan aspirasi atau dukungan kepada kedua Paslon Capres-Cawapres dengan cara yang menyenangkan dan memikat, sehingga suasana pesta demokrasi bisa dirasakan oleh semua orang.
Reporter: Syafril Amir