Cegah Karhutla di Riau, Doni Monardo: Sebulan Sebelum Kemarau, Tim Pentahelix Harus Berkumpul
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, mengatakan, pemerintah berharap adanya upaya modifikasi cuaca dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dampak polusi jerebu yang diakibatkan oleh Karhutla di Riau bisa segera diatasi.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BPPT dan TNI Angkatan Udara melakukan modifikasi cuaca. Kami harap dukungan teknologi modifikasi cuaca ini mampu mengatasi kabut asap akibat Karhutla ini,” ujar Doni di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (4/3/2019).
Ia meminta satu bulan sebelum kemarau, Tim Pentahelix, yakni pemerintah dibantu unsur terkait mulai Manggala Agni, KLHK hingga akademisi, sukarelawan, TNI dan Polri harus sudah berkumpul. Tujuannya untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Ia berharap Karhutla tahun ini tidak seperti bencana serupa tahun 2015 yang nilai kerugiannya sangat besar.
"Kerugian 2015 secara nasional kerugiannya melebihi bencana tsunami di Aceh, yakni 16,1 miliar dolar AS. Itu dua kali lipat dari kerugian di Aceh, pertanyaannya, apakah kita mau mengalaminya lagi?," kata Doni Monardo.