Prabowo: Saya Diminta Buktikan Kebocoran Negara, Nanti Setelah Terpilih
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyinggung soal data Rp 11.000 triliun uang warga negara Indonesia yang parkir di luar negeri.
Prabowo heran data yang disampaikannya ini tak diakui pemerintah Jokowi. "Saya justru aneh tokoh pemerintah sekarang membantah ucapan pemerintah 2-3 tahun lalu, apakah penasihatnya ganti, saya tidak mengerti," ujar Prabowo di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (3/3/2019).
Padahal, lanjut Prabowo, Menteri Keuangan sendiri yang menyatakan adanya belasan ribu triliun harta WNI tersembunyi di luar negeri. Inilah yang lantas melatari pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan tax amnesty untuk menarik seluruh kekayaan itu ke dalam negeri. Sosok menkeu dimaksudnya tak lain Bambang Brodjonegoro.
"Kami dukung itu tax amnesty. Tapi kok sekarang malah saya diminta mana buktinya ada kebocoran itu," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengakui bukan seorang ekonom, tapi dirinya selalu mengamati fenomena yang terjadi terkait kondisi ekonomi bangsa sejak tahun 1997.
"Secara empiris kejadian yang kita terima berkali-kali ini jadi fakta. Kebocoran sudah terjadi berpuluh-puluh tahun terus saya diminta buktikan, nanti saya buktikan kalau terpilih," pungkasnya.