RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mulai menjalankan program kerjanya untuk meningkatkan pendidikan, dengan menyiapkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) pendidikan 12 tahun wajib belajar bagi masyarakat Riau.

"Ini harus ada rancangan Perda, karena bagaimana pun kita akan memberikan subsidi untuk kabupaten/kota berkaitan pemenuhan kesejahteraan guru dan kebutuhan SD dan SMP," ujar Gubri Syamsuar usai sertijab Gubernur Riau di Balai Serindit, Gubernuran Provinsi Riau, Senin (25/2/2019).

‌Dijelaskan Syamsuar, sampai saat ini kewenangan SD dan SMP tersebut merupakan kewenangan kabupaten dan kota. Untuk itu ia akan merumuskan hal-hal yang perlu diterjemahkan dalam Ranperda wajib belajar 12 tahun tersebut. Supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Kita mau subsidi SD dan SMP, sementara itu kewenangan daerah. Makanya ada hal-hal yang perlu diterjemahkan dalam Perda tersebut. Sehingga baru kita ajukan ke dewan, begitu juga dengan SMA dan SMK nanti," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto, mendukung penuh rencana pendidikan 12 tahun bagi masyarakat Riau. Dan program 100 hari Gubernur Riau tersebut tentu akan dibahas, dengan kajian dan kebijakan yang diberikan oleh Gubernur.

“Kita tentu mendukung program kerja Gubernur untuk pendidikan di Riau. Sejauh ini dari program 9 tahun menjadi 12 tahun. Untuk membantu keluarga miskin yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya,” jelas Rudiyanto.

“Sekarang ini kita menunggu arahan Gubernur untuk membuat Ranperdanya, dengan melibatkan stakeholder yang lain. Kalau untuk memberikan dan meningkatkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan, tentu kota siap menjalankannya,” tambah mantan Pj Bupati Inhil ini. 

‌Untuk diketahui, bahwa salah satu program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution yang akan menjadi prioritas kerja dalam tiga bulan pertama, di antaranya pendidikan gratis. 

Reporter: Nurmadi

Editor : Mohd Moralis