Asita Ingin Gubernur Baru Maksimalkan Potensi Wisata di Riau
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Association of Indonesian Tour and Travel Agency (Asita) memiliki harapan besar kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang baru dilantik. Sebagai salah satu stakeholder pariwisata, Asita ingin agar potensi wisata yang ada di Riau bisa dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintah daerah.
Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah mengatakan, jika pemerintah fokus dalam pengembangan wisata maka akan dapat membantu perekonomian. Sebab Riau memiliki beberapa potensi yang bisa dikembangkan.
“Jika Pemerintah mau fokus di pariwisata, perekonomian Riau bisa maju,” sebutnya, Kamis (21/2/2019).
Dede mencontohkan, beberapa daerah yang berhasil mengembangkan pariwisata. Seperti di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Berawal dari melimpahnya aliran air di desa, pemerintah saat itu mencoba mengembangkannya menjadi objek wisata. Menjalin MoU dengan UGM selama dua tahun, saat ini Desa Ponggok berhasil mengembangkan destinasi wisata foto bawah air.
Dede juga mencontohkan, keberhasilan Kecamatan Batu, Kota Batu di Jawa Timur. Di tempat tersebut perkembangan pariwisata sangat pesat. “Di sana ada kebun binatang yang dikembangkan dengan dukungan investor dari Malaysia. Jika investor mau jauh-jauh ke Jatim, harusnya ke Riau bisa lebih dimaksimalkan,” sebutnya.
“Termasuk juga Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan. Sejak 2008 lalu, bupatinya fokus mengembangkan pariwisata. Saat ini bupatinya sudah menjadi gubernur Sulsel. Dari sana kita lihat peran pemerintah besar untuk mendorong pariwisata,” terang Dede.
Dede mengatakan untuk di Riau, meski swasta rutin melakukan kegiatan tahunan jika tidak didukung pemerintah akan sulit. Ia mencontohkan seperti kegiatan endurance dan juga triathlon sunnah perlu mendapat dukungan pemerintah. “Jika tidak ada dukungan, perkembangannya sulit. Jadi kita berharap gubernur yang baru ini bisa fokus pembanganunan di sisi pariwisata,” pungkasnya.