Luhut Akui Punya Lahan dan Tambang Batu Bara
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak menampik dirinya memang memiliki lahan dan tambang batu bara. Namun ia menegaskan, semua aset tersebut ia dapatkan sebelum dirinya menjabat sebagai menteri.
"Kemudian menyangkut pribadi saya sendiri, kepemilikan lahan, saya betul punya tambang batu bara. Ini kan saya dulu pengusaha. Semua yang saya dapat itu sebelum saya jadi menteri. Selama saya menteri, saya tidak punya satu bisnis lagi," ujar Luhut di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Menurut Luhut, sejak menjabat sebagai menteri, dirinya tidak lagi mengelola bisnisnya. Hal itu ia lakukan karena mendapatkan contoh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Anda boleh cek, kalau ada (bisnis baru), kau ambil itu. Tidak ada. Jadi saya melihat presiden tidak ada bisnis, memberi contoh, teladan yang bagus, ya saya nggak berani juga, nggak mau juga. Itu saya bilang bertentangan dengan nurani saya," aku Luhut.
Ia pun meminta semua pihak untuk tidak membunuh karakter orang lain melalui informasi yang tidak benar. Hal itu, kata Luhut, adalah sesuatu yang tidak mendidik.
"Jadi saya pikir kita harus belajar gentle, jangan kita membunuh karakter orang dengan informasi-informasi yang tidak benar. Dan buat kalian yang muda-muda, itu menurut saya tidak mendidik," tegas jenderal purnawirawan TNI itu.
Lebih lanjut, Luhut pun meminta pemimpin untuk tidak bicara hoax. Ia mengimbau agar pemimpin bersikap jujur dan ksatria.
"Para pemimpin ini jangan bicara hoax lah, jangan kita beri rakyat kita itu berita-berita bohong. Jadi orang itu jangan 'oh ini salah', jangan gitu. Kalau ada keliru sedikit oke, tapi kalau membuat satu berita yang kontradiksi, ya nggak benar. Saya ulangi, tidak benar," tutur Luhut.
"Jadi saya titip betul para pemimpin kita itu, dan media juga, saya mohon, ayo, kalau kita mau bangun negara ini bagus, kita harus jujur, harus ksatria. Katakan iya, kalau iya. Kalau tidak, katakan tidak. Tidak elok menurut saya," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno balik menyoal kepemilikan HGU (hak guna usaha) pejabat negara saat menjelaskan mengenai pengelolaan lahan Prabowo di Aceh. Nama Luhut pun turut disebut.
"Kenapa kita nggak ributin deh berapa misalnya Luhut punya HGU berapa. Pak Prabowo ini bukan pejabat negara loh. Tanya dong, Pak luhut HGU-nya berapa. Pak Luhut Binsar Panjaitan berapa HGU-nya? Sebagai menteri Pak Jokowi, berapa HGU Pak Luhut itu. Kan bisa juga kita bertanya balik kan," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (19/2).
"Atau pejabat-pejabat lain, berapa HGU-nya? Kenapa tanya ke Pak Prabowo yang bukan pejabat negara? Dia memang backgroundnya pengusaha kan, kok diributkan," imbuhnya.