Bagasi Berbayar, Ketua DPR Minta Kemenhub Panggil Maskapai Penerbangan
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) merasa prihatin terhadap kebijakan bagasi berbayar yang diterapkan maskapai penerbangan, karena kebijakan tersebut telah menunrunkan omzet pelaku usaha oleh-oleh khas daerah.
"Kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan tarif kargo tersebut, berdampak terhadap penurunan omzet bagi pelaku usaha penjual oleh-oleh, berupa makanan khas daerah yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," jelas Bamsoet merespon kebijakan bagasi berbayar, Kamis (31/1/2019).
Karena itu dia meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam hal ini Direktorat Perhubungan Udara untuk memanggil seluruh maskapai penerbangan yang ada. "Saya meminta pihak Kemenhub untuk memanggil semua maskapai untuk meminta penjelasannya atas kebijakan yang cukup memberatkan bagi masyarakat ini, terutama bisnis UMKM ini," terang Bamsoet.
Agar kebijakan bagasi berbayar itu tidak berdampak besar bagi usaha UMKM oleh-oleh, Bamsoet juga mendorong pelaku UMKM untuk berinovasi dalam melakukan pemasaran dan ekspansi usaha.
"Saya mendorong Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Koperasi untuk melakukan inovasi terhadap upaya pemasaran dan ekspansi usaha bagi UMKM agar kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan tarif kargo tersebut tidak mengganggu pendapatan mereka," saran Bamsoet.
Bamsoet juga meminta Badan Perlindungan Konsumen Nasional untuk aktif memperjuangkan aspirasi ataupun kepentingan pelaku usaha penjual oleh-oleh, berupa makanan khas daerah, terutama terhadap bagasi berbayar dan kenaikan tarif kargo agar tidak terjadi penurunan omzet penjualan.
Reporter: Syaril Amir