Forum Kader Peduli AIDS Gelar Jambore IV di Pekanbaru
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Forum kader peduli AIDS yang tergabung dalam Kader Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM) menggelar Jambore ke-4, Ahad (27/1/2019). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor Walikota Pekanbaru, didukung oleh Yayasan Utama dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi selaku Ketua Pelaksana turut hadir dalam kegiatan ini. Menurut Ayat, tantangan pencegahan dan penanggulangan AIDS kedepan akan semakin kompleks.
Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan yang patut diantisipasi. "Namun demikian, kami tetap mengajak kita semua untuk memberikan pencerahan dan pemberian informasi kepada siapapun agar terhindar dari HIV dan AIDS. Khusus untuk kader yang sebagian besar ibu-ibu, peran sertanya sangat diperlukan, karena kasus pada ibu rumah tangga menunjukan peningkatan," ujar Ayat.
Ayat menambahkan, melalui upaya pencerahan dan pemberian informasi diharapkan muncul penyadaran untuk mencegah HIV dan AIDS. Saling menyanyangi sesama anggota keluarga menjadi penting.
Oleh sebab itu, ketahanan keluarga menjadi penting diwujudkan. Melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga.
Upaya penanggulangan AIDS memerlukan dukungan banyak pihak, tidak hanya pemerintah. Oleh sebab itu apa yang dilakukan ibu-ibu kader PIKM ini patut kita dukung.
"Karena pemerintah memiliki keterbatasan, dan peran serta masyarakat menjadi diperlukan. Melalui dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat, upaya penanggulangan AIDS diharapkan lebih massif. Dan diharapkan kewaspadaan masyarakat akan epidemi HIV dan AIDS semakin meningkat," lanjut Ayat.
Ketua Forum Kader PIKM Arnety menyampaikan bahwa keberadaan kader PIKM dibentuk dalam rangka membantu upaya penanggulangan AIDS khususnya pada kalangan ibu rumah tangga.
Kader PIKM di Kota Pekanbaru sudah terbentuk di seluruh kecamatan. Dalam pelaksanaanya dibina oleh Yayasan Utama dan DInas Kesehatan melalui Puskesmas. Walaupun dengan berbagai keterbatasan, kader PIKM terus bergerak bersama pihak terkait melakukan sosialisasi tentang HIV dan AIDS khususnya pada ibu rumah tangga.
Direktur Eksekutif Yayasan Utama Taruji meyakini, peran ibu-ibu kader ini strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS khususnya untuk keluarga. Yayasan utama telah melakukan pembinaan kader PIKM sejak tahun 2014.
Hingga saat ini sudah 4 kali pelaksanaan jambore dengan tempat yang berbeda. Untuk jambore tahun 2019 ini, diikuti juga oleh kader PIKM dari Kab. Bengkalis khususnya Duri. Yayasan Utama mendorong keswadyaan kader, karena kami menyadari dukungan pihak terkait khususnya pendanaan semakin lama semakin berkurang.