TELUK KUANTAN (HR)-Direncanakan pada 2016 jembatan rangka di Gunung Toar, jembatan penghubung yang dibatasi Sungai Kuantan mulai dibangun Pemerintah Provinsi Riau.

"Ada dua lokasi tempat pembangunan jembatan nantinya,"kata Kepala Dinas Bina Marga SDA melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Nasri Edi, Jumat (13/3).

 Opsi pertama lokasinya diantara Desa Toar dan Desa Teberau Panjang dan opsi kedua di Desa Lubuk Terentang Keresek.

Kalau opsi pertama jarak bentang jembatan dari Toar menuju Teberau Panjang mencapai 200 meter dan opsi kedua di Lubuk Terentang menuju Keresek hanya 190 meter.

 "PU Provinsi sudah menghubungi kita agar secepatnya menyelesaikan pembebasan lahan," katanya.

Lokasi akan dibangun akan diserahkan kepada masyarakat dan pihak kecamatan, dengan persyaratan masyarakat mau membebaskan lahannya untuk pembangunan jembatan.

 "Memang untuk ganti rugi lahan tidak ada, karena dalam aturan tidak bisa dianggarkan ganti rugi," kata Nasri Edi.

Terkecuali apabila ada bangunan atau tanaman yang terkena dampak pembangunan, tentunya diupayakan ganti rugi.

 "Sekarang yang kita khawatirkan masalah pembebasan lahan, karena selain akan dibangun jembatan juga akan dibangun jalan penghubung menuju jembatan," katanya.

Berharap, pembangunan jembatan mendapat dukungan masyarakat di Gunung Toar terutama masyarakat yang tanahnya terkena imbas pembangunan jembatan.

 Pihaknya sudah bicarakan ini dengan camat, mudah-mudahan pembebasan bisa diselesaikan secepatnya. (rob)