Soal Debat Pilres Putaran Pertama, Fahri: Ngapain Pak Jokowi Ngomongin Gerindra
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Pertanyaan Calon Presiden 01 Jokowi kepada Calon Presiden 02 Prabowo Subianto tentang Calon Legislatif (Caleg) mantan napi koruptor yang dicalonkan Partai Gerindra dinilai menguntungkan Prabowo.
Sebaliknya, pertanyaan tersebut justru merugikan Jokowi sendiri. Jokowi dinilai lebih memperhatikan Partai Gerindra ketimbang masalah negara, apalagi disampaikan dalam forum debat Pilpres.
Salah satu pendapat tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia menyayangkan pertanyaan yang disampaikan Jokowi karena tidak membahas masalah negara.
Dua (2) pertanyaan pak @jokowi tentang partai @Gerindra sesungguhnya adalah durian runtuh yg sangat menguntungkan. Kenapa staf pak Jokowi memberi pertanyaan cetek kayak gitu ya. Gerindra bisa jadi pemenang pemilu. Lalu @prabowo jadi presiden. 01 rugi 2, 02 untung 2.
— #2019AwalPerubahan (@Fahrihamzah) January 18, 2019
Menurutnya, banyak masalah negara yang seharusnya ditanyakan Jokowi kepada Prabowo bukan bertanya tentang partai yang dipimpin Prabowo.
Fahri juga mengungkapkan kekecewannya kepada Prabowo. Dia menilai Prabowo terlalu santun menghadapi Jokowi.
Seharusnya lanjut Fahri, Prabowo melakukan serangan balik ketika Jokowi menyingung pencalegan mantan napi koruptor.
Lagian ngapain pak @jokowi ngomongin @Gerindra ...kan masalah negara banyak...
— #2019AwalPerubahan (@Fahrihamzah) January 18, 2019
Seperti diketahui, debat perdana yang digelar pada Kamis malam tersebut membahas tema penegakan hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat selanjutnya akan digelar pada 17 Februari dengan tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Udah gitu @prabowo santun amat....soal perempuan mengakui...soal caleg mantan koruptor landai. Padahal, kalau nyerang balik itu seru bangettt... #Kecewa02Santun !!
— #2019AwalPerubahan (@Fahrihamzah) January 18, 2019
Kalau saya, 2 pertanyaan kepada @prabowo / tentang @Gerindra itu saya bisa pakai serang balik untuk memisahkan parpol dari @jokowi . Terutama soal caleg. Itu kan ada aturannya. #Kecewa02Santun !!
— #2019AwalPerubahan (@Fahrihamzah) January 18, 2019