Jokowi Dinilai Perhatian pada Masalah yang Membelit Rakyat

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyatakan, komitmen dan perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap rakyat diwujudkan dalam solusi masalah yang selama ini membelit masyarakat. Jokowi dinilai dapat menyelesaikan masalah listrik yang sering padam, masalah transportasi udara, pupuk yang langka, hingga pengairan pertanian yang sulit.
Menurutnya, sebagai pemimpin bangsa, Presiden Jokowi memang dikenal sangat peduli dengan rakyat, terutama yang tinggal di pedesaan. Jokowi, seolah tak pernah merasa lelah mengunjungi dan berdialog langsung dengan masyarakat desa.
“Presiden Jokowi tidak kenal lelah mengunjungi masyarakat, apa yang menjadi keluhan langsung dijawab. Beliau perhatian banget terhadap rakyat Indonesia," ujar Rusli Habibie dalam keterangnya, Minggu (13/1/2019).
Komitmen dan perhatian Jokowi terhadap rakyat, lanjutnya, terutama di pedesaan telah dibuktikan dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di daerah, seperti pembangunan irigasi, jalan, serta listrik.
Rusli mencontohkan keberhasilan kepemimpinan Jokowi selama empat tahun yang sudah dirasakan langsung masyarakat khususnya Provinsi Gorontalo saat ini. Di antaranya, kondisi listrik di Gorontalo sudah surplus 40 Megawatt melalui program 35.000 MW listrik se-Indonesia. Gorontalo ketambahan daya listrik dengan beroperasinya PLTG 100 MW di Paguat yang diresmikan Presiden Jokowi tahun 2016 lalu.
“PLTU 2×25 MW di Anggrek sedang dalam penyelesaian, di Gentuma sedang dibangun 100 MW lagi. Bandara perintis di Pohuwato sementara dibangun. Irigasi Randangan mampu mengairi sawah 9000 hektar, bibit jagung, pupuk bersubsidi, ternak sapi,” pungkas Habibie.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melakukan reformasi di banyak hal, mulai dari memandang pembangunan, budaya kerja, sampai reformasi daalam cara memimpin atau memerintah. Jokowi menyatakan rela tidak disukai asal kehidupan rakyat bisa diperbaiki dengan berbagai kebijakan yang dijalankan dalam pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur, termasuk di Papua.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, masyarakat bisa menembus batas jarak untuk menghidupkan ekonomi. Dirinya paham bahwa pembangunan jalan modern memakan waktu lama dan menyedot dana besar, sehingga melahirkan banyak protes dari berbagai pihak terutama oposisi.
Reporter: Irawan Surya
Berita Lainnya
- Mayoritas DPW PAN Pro Prabowo, Zulkifli: Asal Bisa Buat Lolos DPR
- Pengamat: Kang Emil Perkuat Jabar, Golkar Tetap Capreskan Airlangga Hartarto
- Ketahui Syaratnya, Nyoblos Boleh Pakai Suket
- Pasha Ungu Ajak Masyarakat Siak Antarkan Irvan Herman Abdullah Duduk di Senayan di Pemilu 2024
- Sudah Punya Capres 2024, Surya Paloh Incar PKS untuk Berkoalisi
- Ternyata Ini Alasan Fadli Zon Menghilang Sejak Prabowo Jadi Menteri Jokowi