Pemprov Riau Sediakan Dana Rp25 M untuk Transportasi Calon Jamaah Haji
RIAUMANDIRI.COPEKANBARU - Dana sebesar Rp25 miliar telah disediakan untuk transportasi Calon Jemaah Haji (CJH) asal Riau. Dana tersebut telah dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun Anggaran (TA) 2019.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPRD Riau, Husaimi Hamidi, Selasa (8/1/2019). Dikatakannya, anggaran itu diperuntukkan untuk transportasi CJH pulang pergi Pekanbaru-Batam, Kepulauan Riau.
"Sementara jemaah yang berasal dari kabupaten ke kota (Pekanbaru,red), dana transportasinya ditanggung oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten,red) setempat," kata Husaimi Hamidi.
Dijelaskannya, terkait dana transportasi tersebut telah ada landasan hukum yang memayunginya. Payung hukum itu berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur dana transportasi CJH yang dibebani pada anggaran daerah.
Selain itu, perda tersebut juga akan mendukung untuk fungsionalnya embarkasi haji antara Riau pada 2019 ini. Apalagi, katanya, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga telah menyetujui beroperasionalnya embarkasi haji antara Riau tahun ini.
"Perdanya sudah ada, dan embarkasi haji kita juga sudah disetujui Kemenag. Efektifnya tahun ini (embarkasi haji antara) sudah bisa digunakan," terang Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, para CJH yang berasal dari Riau tetap melakukan perjalanan melalui Kota Batam menuju Jeddah, Saudi Arabia. Hal dikarenakan runway Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) II Pekanbaru belum sepenuhnya bisa digunakan oleh pesawat berbadan besar.
"Jadi bedanya nanti, biasanya CJH melakukan perjalanan ke Batam memakai biaya sendiri. Ketika transit juga menginap di Batam. Namun sekarang sudah disubsidi pemerintah," ujar legislator asal Rokan Hilir itu.
"Jadi CJH dari Riau menginap di asrama haji di Pekanbaru, hanya berpindah pesawat saja saat di Batam," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Husaimi juga mengatakan, pada 2019 ini sebanyak 5 ribu CJH yang akan melakukan ibadah haji dapat menghemat anggaran sebesar Rp6 juta perorang. Selain itu, juga akan terjadi peningkatan perputaran ekonomi di Kota Pekanbaru.
"Dampaknya tentu pada ekonomi di Pekanbaru, bayangkan saja satu jemaah membawa keluarga 10 orang. Tentunya ini juga akan menguntungkan," pungkas Husaimi Hamidi.
Reporter: Dodi Ferdian