Pasar Saham RI Ikut Terjungkal
JAKARTA (HR)- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini nyaman di zona merah. IHSG ditutup turun 52 poin atau 1 persen ke 5.108,43.Pelemahan IHSG, tidak terlepas dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Rupiah melemah tajam ke hingga mendekati level Rp13.700 per USD, level tertinggi sepanjang tahun ini.
IHSG sore ini, ditutup dengan 94 saham menguat, 242 saham melemah dan 64 saham stagnan. Perdagangan ditutup dengan transaksi sebesar Rp4,39 triliun dari 6,62 miliar lembar saham di perdagangan.
Indeks LQ45 turun 8,89 poin atau 1 persen ke 879,13, Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,11 atau 0,9 persen 674,28, IDX 30 turun 5 poin atau 1,1 persen di 450,30, dan MNC36 turun 3,2 poin atau 1,1 persen.
Sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan terendah berada di sektor properti, yang anjlok hingga 2 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 272 poin atau 1,6 persen ke 17.099, Strait Times indeks turun 31 poin atau 0,9 persen ke 3.293, dan Hang Seng turun 221 atau 1 persen ke 23.028.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik Rp250 atau 2,6 persen ke 9.800, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp250 atau 0,8 persen ke 31.225, dan saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) naik Rp230 atau 15,9 persen.
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT SMART Tbk (SMAR) turun Rp1.450 atau 18,2 persen ke Rp6.500, saham PT indo kordsa tbk (BRAM) turun Rp1.100 atau 16,4 persen ke Rp5.600, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 675 atau 2,7 persen ke Rp24.400.(okz/ara)