Kominfo: SMS Bencana Akhir Tahun 2018, Itu Hoax

Kominfo: SMS Bencana Akhir Tahun 2018, Itu Hoax

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menemukan dua hoax yang disebarkan lewat media sosial dan pesan pendek atau short messaging system (SMS). Kabar bohong itu tentang alat deteksi letusan gunung dan akan adanya bencana pada akhir tahun.

Berdasarkan keterangan tertulis, Senin, 24 Desember 2018, hasil penelusuran Direktorat Pengendalian Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo dengan menggunakan mesin AIS, hoax tersebut ditemukan usai peristiwa tsunami di Banten dan Lampung Selatan pada 22 Desember 2018.

Hoax alat deteksi letusan gunung yang langsung diklarifikasi oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, berisi informasi bohong terkait alat tersebut yang tidak dapat digunakan untuk mendeteksi letusan gunung.


Penyampai pesan itu berkata akan adanya bencana dan mengaku bahwa mereka adalah anggota dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Namun BMKG langsung membantahnya.

Mereka menyatakan bahwa pesan tersebut adalah hoax. Melalui Twitter resmi, mereka menyebut bahwa pesan itu dikirimkan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab. Warga bisa kembali melanjutkan aktivitas selama Natal dan Tahun Baru sambil tetap mengecek informasi cuaca.

Kominfo menegaskan agar pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoax atau informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika menemukan konten hoax masyarakat bisa melaporkannya ke aduankonten.id atau Twitter @aduankonten.