RIAUMANDIRI.CO, BANTEN - PLN kembali memperbaharui data jumlah karyawannya yang tewas akibat tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda pada Sabtu malam, (22/12/2018). Jumlah data karyawan PLN yang tewas saat ini mencapai 23 orang.

Menurut Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN, I Made Suprateka, 23 korban tersebut dalam proses evakuasi.

"Jadi 23 orang meninggal dunia dan ini sedang evakuasi yang tadinya di RSUD Pandeglang kemudian diangkut ke kantor TJBB di Gandul," kata Made kepada awak media di kediamannya, Jalan Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.

Made mengatakan, sudah terkonfirmasi sekitar 137 orang selamat dalam bencana nahas, Sabtu malam tadi. Terkonfirmasi pula dari data sebelumnya yakni 260 orang yang didata mengikuti acara gathering PLN, hanya sekitar 225 orang yang terkonfirmasi mengikuti acara tersebut.

"Saat ini yang sakit karena luka-luka dari bencana itu sudah ada di sejumlah rumah sakit, di RS Cinere ada sekitar 18, RS Premiere Bintaro 6, selebihnya ada di Siloam dan RS lainnya," kata Made.

Made menambahkan bahwa para peserta PLN ini dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat sedang mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung, Banten. Dalam acara tersebut juga dihadiri band Seventeen.