RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tindakan perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat (PD) di Kota Pekanbaru, Riau, oleh orang tidak dikenal (OTK), Jumat (14/12/2018) malam, merupakan tindakan pengecut dan tidak dewasa dalam berpolitik. Mereka tidak ingin Partai Demokrat menjadi makin besar.

Hal itu disampaikan kader Partai Demokrat Riau, Suharmansyah, SH, MH, menanggapi aksi tidak terpuji dari OTK tersebut.

"Ada oknum dan kelompok tertentu yang tidak ingin Partai Demokrat makin besar. Semakin dilakukannya pengrusakan terhadap atribut Demokrat, maka membuktikan mereka tidak sanggup bersaing dan berkompetisi sehat dalam menghadpi pesta demokrasi nantinya," ujar Suharmansyah kepada Riaumandiri.co, Sabtu (15/12/2018).

Suharmansyah menegaskan, kalau takut dengan Demokrat janganlah melakukan pengrusakan terhadap bendera dan panji-panjinya karena itu jelas tindakan yang melanggar hukum.

"Kehadiran SBY di Riau akan mendongkrak suara Partai Demokrat hingga 60%, makanya mereka takut," ujar Suharmansyah yang juga salah seorang advokat di Riau.

Peristiwa perusakan itu diduga terjadi pada Jumat (14/12/2018) malam. Sejumlah bendera dan baliho Partai Demokrat yang sebelumnya terpasang di sepanjang Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, dirusak dan dicopot oleh orang tak dikenal (OTK).

Bendera dan baliho yang berjejer di pinggiran Jalan Sudirman ini sebelumnya dipasang untuk menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Kota Pekanbaru, Jumat (14/12/2018).

Reporter: Rico Mardianto

Editor : Nandra F Piliang