Pemukiman Warga dan Jalan Kembali Tergenang, Banjir di Inhu Siaga 2
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Setelah sempat surut beberapa waktu, air sungai di Indragiri Hulu kembali melimpah dan menggenangi pemukiman masyarakat, jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Dari hari ke hari ketinggian air sungai semakin naik hingga mencapai 5-6 meter. Bahkan pada hari Ahad (9/12/2018) ketinggian air mencapai 6,54 meter dari batas normal.
"Saat ini untuk status banjir berada pada siaga 2 dan 3. Namun jika tetap di atas 6 meter maka banjir di Inhu statusnya siaga 2," ungkap kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Inhu, Raden Agus Widodo.
Dikatakannya, selain dari curah hujan yang cukup tinggi di Inhu, kenaikan air juga dipicu karena hujan yang juga cukup tinggi di daerah hulu yakni Kuantan Singingi. Bahkan didapat informasi di Kuansing air sudah setinggi dada dan tentunya Inhu menjadi limpahan air dari Kuansing.
Diungkapkannya juga, beberapa kecamatan sudah cukup parah keadaan banjir. Di antaranya daerah Batang Peranap di mana air kembali memutus jalan utama kecamatan tersebut, bahkan air cukup deras. Begitu juga dengan kecamatan Rakit Kulim dimana beberapa desa tidak bisa lagi ditempuh.
Dijelaskannya, BPBD Inhu kembali melaksanakan patroli untuk terus memantau keadaan banjir dan mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan terjadi di masyarakat dan posko posko penanggulangan banjir kembali diaktifkan termasuk posko kesehatan yang dikoordinir dinas kesehatan.
Ditambahkannya, kondisi air bisa saja akan terus naik, apalagi jika limpahan air dari hulu berlangsung cepat, sehingga sulit tertampung di Inhu. Belum lagi laju air juga terhambat di hilir seperti Kuala Cenaku hingga Tembilahan yang terus terjadi pasang.
"Masyarakat harap waspada, jangan anggap sepele banjir yang terjadi dengan alasan sudah terbiasa. Jaga keluarga, terutama ana-anak. Jangan ada lagi korban seperti sebelumnya," imbau Widodo.
Reporter: Eka Buana Putra