Berbagai Kesenian Meriahkan Kenduri Melayu di Bengkalis
RIAUMANDIRI.CO, BANDAR LAKSAMANA - Kenduri Melayu 2018 yang ditaja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis berlangsung meriah. Masyarakat dari penjuru desa ikut menyaksikan berbagai atraksi seni budaya, Senin (3/12/2018).
Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Desa Tenggayun, Kecamatan Bandar Laksamana dibuka Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, H Heri Indra Putra.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara yang digelar, mulai dari grup Qasidah Baitul Kuroq Almawaddah, tabuhan kompang, tari persembahan, tarian perkusi SDN 1 Bengkalis binaan Sanggar Maha Dewi Puspa, tari kreasi dari Siswa MAN 1 Bandar Laksamana dan tarian zapin dari Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksmana.
Kemudian penampilan Silat juga ikut andil memeriahkan Kenduri Melayu tahun 2018.
Tidak hanya itu, selain untuk menyaksikan Kenduri Melayu, Kehadiran masyarakat di Desa Tenggayun, juga untuk menikmati pesona wisata pantai baru. Ada diantara mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menelusuri pasir indah pantai Tenggayun.
Sebagai informasi pada Minggu (2/12) malam telah dilaksanakan lomba Rabana tingkat Desa Se Kecamatan Bandar Laksmana. Dengan mengikut sertakan perwakilan satu grup untuk satu Desa.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, H Heri Indra Putra saat membacakan sambutan tertulis Bupati ketika membuka kegiatan Kenduri Melayu 2018 mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi riau 2020 yang hendak dicapai, yaitu menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan dan perekonomian, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Gubernur Riau dalam semboyannya “Riau The Home Land Of Melayu”, artinya Riau merupakan tanah tumpah darah melayu, takkan melayu hilang di bumi.
Kenduri Melayu juga sebagai spirit terbaik bagi pelestarian dan pengembangan budaya, serta pembangunan kepariwisataan di Negeri Junjungan. Tidak terkecuali pengembangannya kepada generasi muda.
“Karena generasi muda di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis ini harus memiliki rasa bangga dan cinta kepada budaya, khususnya budaya melayu, sehingga menjadikan Kabupaten Bengkalis negeri yang ideal yaitu negeri yang kuat dari sisi sistem pemerintahan dan kesejahteraan, serta kuat pula dari sisi kesantunan, akhlak dan martabat serta adat dan budaya melayunya yang membumi dan terus terlestarikan,”ungkap H Heri.
Sementara Kepala Disbudparpora Kabupaten Bengkalis, H Anharizal dalam sambutannya mengatakan Kenduri Melayu ini dilaksanakan untuk memelihara dan menumbuhkembangkan budaya dari perkembangan arus globalisasi zaman saat ini. Selain itu, sebagai ajang promosi akan keanekaragaman budaya yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Reporter: Usman