Bupati Kuansing Serahkan 215 Rumah Layak Huni
RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Dalam rangka mempertahankan budaya gotong royong di segala aspek kehidupan di desa, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menyelenggarakan kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Rotong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Kuansing ke-XV yang diselenggarakan di Desa Saik, Kecamatan Kuantan Mudik, Selasa (27/11/2018).
Pencanangan BBGRM ini dilakukan oleh Bupati Kuansing Mursini. Bupati mengungkapkan bahwa kegiatan BBGRM ini sangat penting dilakukan untuk mempertahankan budaya gotong royong di Kabupaten Kuansing.
Tujuan pemerintah daerah menyelenggarakan kegiatan ini, kata Mursini, untuk mendorong pemerintah desa atau kelurahan dalam meningkatkan gerakan gotong royong yang ekonomis dalam mengembangkan potensi masyarakat.
Selain itu, agar tercipta sinergi antara pemerintah daerah dan desa/kelurahan dalam meningkatkan budaya gotong royong di tengah masyarakat.
"Semangat gotong royong harus selalu ditanamkan dan ditumbuhkembangkan sebagai bentuk solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat," ungkap Mursini.
Bersempena kegiatan BBGRM ini sekaligus diselenggarakan kegiatan serah terima rumah layak huni oleh Bupati Mursini kepada masyarakat di Desa Saik. Pembangunan rumah layak huni yang merupakan program kegiatan Kementerian PU ini pada tahun 2018 untuk Kabupaten Kuansing ada 215 unit yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kuantan Mudik dan Gunung Toar.
Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Riau Indra M Sutan menjelaskan, dari dua kecamatan yang memperoleh bantuan rumah layak huni tersebut, enam desa berada di Kecamatan Gunung Toar dan empat desa di Kecamatan Kuantan Mudik.
"Kami sangat bangga dengan progres kegiatan di Kabupaten Kuansing. Bahkan pihak Kementerian PU sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Bupati Kuansing Mursini yang memberikan memberikan dukungan penuh untuk terselenggaranya kegiatan ini," ungkap Indra M Sutan.
Lebih jauh dikatakan Indra M Sutan, bantuan yang diberikan pemerintah untuk pembangunan rumah layak huni ini hanya bersifat stimulan dengan besaran Rp15 juta per unit rumah. Dan lebih diutamakan swadaya masyarakat.
"Karenanya kita jangan heran melihat rumah layak huni setelah siap dibangun kalau ditaksir biaya lebih dari Rp15 juta. Karena selebihnya adalah swadaya masyarakat," terang Indra.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan mengupayakan tahun 2019 mendatang jumlah unit rumah yang akan dibangun di Kuansing akan ditingkatkan mencapai perkiraan 300 unit.
Sementara itu Camat Kuantan Mudik Jefrian menambahkan, pada tahun 2018 ini ada empat desa yang mendapatkan bantuan rumah layak huni. Di mana setiap desanya memperoleh bantuan 4 unit rumah layak huni.
Reporter: Suandri