Agun Gunandjar: Beda Pilihan Dalam Berdemokrasi Suatu Keniscayaan
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menegaskan, perbedaan pilihan dan pandangan adalah suatu keniscayaan dalam berdemokrasi, termasuk menentukan pilihan dalam pemilu, baik pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan calon anggota legislatif.
"Perbedaan itu suatu keniscayaan dan keberagaman itu sangatlah indah," kata Ketua Fraksi Golkar di MPR itu, pada dekelarasi Forum Bhinneka Indonesia (Forbin), di Rumah Cuklik milik Agun yang berada di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor Selatan, Jawa Barat, Minggu (25/11/2018).
Dengan posisi Ketua Dewan Pembina di Forbin tersebut, Agun Gunanjar Sudarsa menjelaskan, menjelaskan, Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi semboyan Forbin dan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Meski demikian, Agun dengan tegas menyebutkan bahwa pembentukan Forbin untuk menyukseskan pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, yaitu Jokowi - Ma'ruf Amin. "Forbin ini mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," tegas Agun.
Terkait lokasi acara deklarasi, Agun mengatakan, sengaja memilih lokasi di Rumah Cuklik yang berada di area seluas dua hektare di kawasan pedesaan Kabupaten Bogor Selatan. Rumah itu selain sebagai pusat kegiatan Forbin, juga didirikan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Agun mengatakan rumah yang menjadi pusat kegiatan pendidian dan usaha kecil menengah (UKM) itu juga berfungsi sebagai pusat pengembangan budaya dan seni Pasundan.
Ketua Forbin Karlina Puspa mengatakan bahwa pendirian Forbin tidak terlepas dari semangat untuk merawat kebhinekaan yang akhir-akhir ini mulai terancam. Dia menyatakan Forbin merangkul semua kalangan profesi, suku, dan agama yang berbeda-beda sesuai dengan kebhinekaan di Indonesia.
“Forbin merangkul berbagai kalangan profesi dan suku, dan agama karena kita wajib mempererat tali silarutahi dan merawat NKRI melalui persaudaraan sejati anak bangsa,” ujarnya. Di samping itu, Karlina dan relawan Forbin juga bertekad akan menjaga toleransi sesama anak bangsa untuk kejayaan NKRI hingga akhir hayat.
Reporter: Syafril Amir