Bawaslu Ajak Kalangan Pendidikan Awasi Pemilu
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hulu membidik kalangan tenaga pendidik Sekolah Pendidikan Tingkat Atas (SLTA) dan mahasiswa untuk mensosialisasikan pengawasan partisipatif dalam mengawasi tahapan Pemilu 2019 menuju pemilu yang demokratis dan berintegritas.
Diakui Komisioner Bawaslu Inhu Akhmad Khariudin, jangkauan Bawaslu sebagai lembaga formal dalam mengawasi pemilu sangat terbatas, dimana personil bawaslu terbatas hanya tiga orang, di kecamatan tiga orang dan di desa hanya satu orang.
Untuk itu perlu melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengawasan partisipatif, agar bisa mengawasi Pemilu yang berlangsung pada tanggal 17 April 2019 nanti.
Hal ini disampaikannya dalam sosialisasi Bawaslu Inhu tentang Pengawas Pemilu 2019 di wisma Five Boys Pematangreba. Acara dihadiri komisioner Bawaslu Riau, Gema Wahyu Adinata dan dua komisioner Bawaslu lainnya Sovia Warman dan Mulyanto. Pengurus Parpol, Keoala Sekolah dan mahasiswa.
"Sasaran kita selain kepala sekolah bisa diteruskan ke guru yang lain dan pemilih milenial yang ada disekolah dimana bagi siswa yang tanggal 17 April 2018 nanti sudah memiliki hak pilih dan juga mahasiswa yang tentunya diharapkan bisa menyampaikan kepada mahasiswa lainnya," jelasnya.
Disampaikan juga, pada pemilu 2019 nanti partai politik yang menjadi sasaran para calon legislatif (caleg) akan menyasar pemilih milenial salah satunya ada di sekolah.
Untuk itulah Bawaslu Inhu ingin agar para pemilih milenial tersebut mendapatkan informasi yang berimbang di sekolah.
"Jangan sampai ada informasi yang salah dimana para pemilih milenial ini hanya mendapatkan dari para caleg saja. Bawaslu tidak bisa masuk ke sekolah tanpa dukungan kepala sekolah dan guru. Harapan kami kepala sekolah dan guru yang mengikuti sosialisasi ini bisa meneruskan informasi ini ke guru dan para siswa di SMA dan SMK," pintanya.
Kegiatan ini adalah bagian dari silaturahmi Bawaslu kepada masyarakat luas, baik kepada DPRD, Pemda beserta jajarannya, Lembaga Negara yang berada di daerah, Partai Politik, Ormas, Tokoh Masyarakat juga para Pelajar dan Mahasiswa, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Pendidikan Politik dan Pencegahan guna tercapainya demokrasi yang bermartabat.
Sementara itu, Sovia Warman yang membidangi Penindakan dan pengawasan mengajak agar semua peserta dan pelaksana Pemilu untuk dapat bersama sama mewujudkan Pemilu yang aman dan damai dengan memperhatikan aturan aturan kampanye terutama bagi para pelaksana dalam hal ini para caleg ataupun Parpol.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk bersama sama mengawasi dan dapat melaporkan jika memang ada pelanggaran.
"Namun jangan ada dugaan ketika laporan tidak berlanjut ke ranah hukum, dianggap Bawaslu tidak bekerja. Karena memang tidak semua pelanggaran mengandung unsur pidana," tegasnya.
Reporter: Eka BP