Jaksa Saudi Akui Khashoggi Disuntik Mati dan Dimutilasi
RIAUMANDIRI.CO, RIYADH - Untuk pertama kalinya, jaksa penuntut Arab Saudi mengakui bahwa wartawan Jamal Khashoggi dimutilasi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Jaksa Saudi juga menyebut Khashoggi tewas setelah diberi suntikan dengan dosis mematikan.
Dalam keterangan terbaru di Riyadh, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (15/11/2018), Wakil Jaksa Penuntut Umum dan juru bicara kantor jaksa Saudi, Shaalan al-Shaalan, menyatakan Khashoggi (60) dibunuh setelah pergulatan, akibat suntikan dengan dosis mematikan.
Jenazah Khashoggi, sebut Al-Shaalan, kemudian dimutilasi dan dibawa keluar gedung Konsulat Saudi di Istanbul.
Disebutkan Al-Shaalan bahwa potongan tubuh Khashoggi kemudian diserahkan kepada seorang agen lokal Turki di luar halaman Konsulat Saudi. Al-Shaalan menyebut bahwa sketsa wajah agen lokal itu telah dipersiapkan dan akan segera diserahkan pada otoritas Turki.
Dalam pernyataannya, Al-Shaalan menyebut mantan Wakil Kepala Intelijen Saudi, Ahmed al-Assiri, sebagai sosok yang memerintahkan misi untuk memaksa Khashoggi kembali ke Saudi. Dia juga merupakan sosok yang membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dikirim ke Istanbul, Turki.
Tim yang dibentuk itu, sebut Al-Shaalan, dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni tim negosiasi, tim intelijen dan tim logistik. Al-Shaalan menyebut, kepala tim negosiasi, yang tak disebut namanya, merupakan sosok yang memberikan perintah pembunuhan Khashoggi.
Ditekankan oleh Al-Shaalan bahwa Khashoggi dibunuh usai 'negosiasi' untuk memintanya kembali ke Saudi itu gagal dilakukan. Media lokal Saudi, Arab News, dalam laporannya menyebut bahwa Al-Shaalan menekankan misi dari tim beranggotakan 15 orang itu hanya membujuk Khashoggi kembali ke Saudi. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan jaksa penuntut umum Saudi, Saud Al-Mojeb, beberapa waktu lalu yang mengakui Khashoggi tewas dalam pembunuhan berencana.
Terkait kasus ini, jaksa Saudi menuntut hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang telah didakwa. Total ada 21 tersangka yang diselidiki terkait kasus ini, dengan penyelidikan untuk menentukan peran tersangka lainnya masih berlanjut.
Dalam pernyataan terpisah beberapa waktu lalu, jaksa penuntut umum Istanbul di Turki menyebut Khashoggi dicekik hingga tewas dalam aksi yang telah direncanakan dan jenazahnya dimutilasi. Keberadaan jenazah Khashoggi hingga kini masih misterius.