TEMBILAHAN (HR)–Terkait ketidakpuasan pelayanan yang diberikan terhadap pendonor, Palang Merah Indonesia Kabupaten Indragiri Hilir, menyatakan siap meningkatkan mutu pelayanan dan apresiasi kepada pendonor sukarela.

Hal ini disampaikan Subowo, kepala Markas Palang Merah Indragiri Hilir, Rabu (11/3). Dikatakan, mengenai pemberian puding kepada pendonor darah tidak ada patokan khusus, sehingga di setiap Palang Merah Indonesia (PMI) di kabupaten berbeda.

“Pemberian puding merupakan penghargaan bagi pendonor, agar tetap sehat pada saat setelah melakukan donor. Maka dari itu pemberian puding untuk PMI Kabupaten  Inhil memang selalu berubah, ada kalanya menggunakan telur, bubur kacang hijau, dan kadang-kadang ada mie gelas, roti dan lainnya,” ujar Bowo, Rabu (11/3).

Ia menerangkan, pemberian itu tergantung ketersediaan yang ada dan bantuan dari sponsor. Sehingga sebagai bentuk penghargaan lainnya bagi pendonor yang mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 10, 15, 20, hingga 100 kali diberikan penghargaan khusus.

“Untuk pendonor sukarela 50 kali kami akan mengajukan untuk mendapatkan penghargaan kepada Bupati Inhil HM Wargan, bagi pendonor 75 kali kita ajukan kepada gubernur dan bagi pendonor 100 kali akan diajukan untuk mendapatkan penghargaan oleh Presiden RI. Semua kegiatan penghargaan bagi pendonor ini kita akan menyisihkan dana Rp 2.658 setiap kantongnya,” ungkapnya.

Ditambahkan, mulai 1 Maret PMI Kabupaten Inhil akan menerapkan kerja profesional dengan satu tempat kerja dan tak boleh ada sambilan bekerja di tempat lain. Petugas dituntut bekerja profesional atas penerimaan gaji dan tunjangan lainnya sesuai standar UMR dan telah mengikutsertakan dalam keanggotaan BPJS. (mg3)