Plt Gubri Serahkan Penghargaan Puskesmas Berprestasi Nasional
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Bersempena hari kesehatan Nasiona ke-54, Pemrintah Provinsi Riau memberikan penghargaan kepada Puskesmas berprestasi tingkat nasional. Puskesmas berprestasi ini diberikan kepada Puskesmas Sungai Apit Kabupaten Siak, yang diserahkan langsung oleh Plt Gubernur Riau, Senin (12/11/2018), saat upacara hari kesehatan di halaman Kantor Gubernur Riau.
Pemberian penghargaan ini didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir serta disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang hadir pada kesempatan ini.
"Selamat ya, terus berkarya dan melayani masyarakat. Ini penghargaan yang luar biasa bagi perkembangan kesehatan di Riau,” kata Plt Gubri.
Selain Puskesmas Sungai Apit, sejumlah Puskesmas berprestasi di Riau, juga mendapatkan penghargaan dari Pemprov Riau. Puskesmas dibagi dalam dua kategori, yakni untuk daerah perkotaan dan daerah terpencil. Kemudian ada juga penghargaan diberikan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di Riau. Seperti bidan dan perawat berprestasi.
Plt Gubri mengingatkan petugas medis agar pentingnya kesadaran dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat. Kemudian diingatkan juga kepada masyarakat luas agar tetap menjaga pola hidup sehat serta menjauhi narkoba.
"Ayo hidup sehat, hidup sehat itu penting, itu harapan kita. Dimulai dari kita dan keluarga. Hindari narkoba. Narkoba mesti kita perangi," kata Plt Gubri.
Sementara itu, Kadiskes Riau, Mimi Bazir mengatakan, pemberian pengharagaan ada juga bagi Puskesmas yang pencapaian imunisasi MR fase dua di atas 95 persen, seperti Kuansing ada Puskesmas Sungai Sirih, Sungai Keranji, Sentajo, Perhentian luas, Bumi Mulya.
Selanjutnya puskesmas di Duri seperti Sebangar, Duri, dan Muara Basung. Kemudian di Rohil Puskesmas Panipahan, Sedinginan, Balai Jaya, Bangko, Sinaboi, dan Baganbatu. Sementara untuk Pelalawan hanya untuk Puskesmas Pangkalan Kerinci.
“Banyak kegiatan yang telah kita selenggarakan bersempena hari kesehatan ini. Seperti olahraga, donor darah, pemberian imunisasi MR, dan kegiatan lainnya. Sedangkan penghargaan diserahkan pada upacara resminya, Puskemas berprestasi diberikan penghargaan, termasuk yang capaian imunisasi yang mencapai 95 persen,” kata Mimi.
Dijelaskan Mimi, untuk imunisasi MR, kedepan pihaknya akan terus men sosialisasikan. Karena progres imunisasi di Riau baru 42 persen. Dengan perpanjangan sampai 1 Desember pohaknya bisa mengejar target 95 persen.
“Kita lakukan inovasi yakni dengan berinovasi men-sweeping anak-anak 9 bulan sampai 15 tahun agar bisa dilakukan imunisasi,” ujar Mimi.
Mimi mengakui masih ada penolakan terhadap imunisasi MR karena adanya polemik haramnya vaksin MR. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor rendahnya realisasi imunisasi MR di Riau. Ia mengimbau kepada masyarakat agar hal tersebut tak usah diperdoalkan lagi. Karena MUI sendiri sudah mengeluarkan fatwa Nomor 30 tahun 2018 tentang vaksin MR yang menyatakan bahwa, vaksin tersebut boleh diberikan kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
"Makanya waktu yany ada kita akan memberikan pengertian dan informasi kepada masyarakat terhadap bahaya apabila anak tidak dilakukan imunisasi vaksin MR. Jadi masyarakat tidak perlu takut lagi,” tutupnya.
Reporter: Nurmadi