PSI Akan Perangi Perda Agama Agar Indonesia Tak Seperti Suriah

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Salah satu misi PSI jika terpilih nanti di Pileg 2019 adalah mencegah ketidakadilan dan tindakan diskriminasi di masyarakat. Hal itu diwujudkan dalam bentuk penolakan perda-perda agama baik injil atau pun syariah.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menjelaskan, hal tersebut merupakan komitmen awal mereka. Baginya, ada beberapa perda yang membatasi kebebasan seperti cara berbusana siswa di sekolah tertentu.
"Adanya banyak perda yang arahnya membatasi kebebasan orang, membatasi kebebasan berbusana, memaksa siswa-siswa memakai busana tertentu padahal itu sekolah negeri, " kata Grace kepada wartawan, Senin (12/11).
Tak hanya itu, menurutnya ada ketidakleluasaan masyarakat dalam beribadah. Khususnya, yang menganut agama minoritas. Sehingga hal tersebut harus selesaikan.
"Ada ketidakleluasaan orang beribadah dan sebagainya dan itu tertuang dalam perda- perda. Atau ada tindakan seperti itu yang tindakannya diam saja. Nah, ini yang kita ingin perangi," jelasnya.
"Karena Indonsia sejak awal beragam. Kalau kita enggak jadi payung dan menjaga keberagamannya ini maka nantinya kita bisa menjadi Suriah, Irak dan semuanya enggak untung," lanjutnya.
Baginya, konflik yang ditimbulkan akibat persoalan tersebut memiliki kepentingan politik sehingga benar-benar harus diatasi.
"Ini ada kepentingan politik. Politik identitas. Ini yang kita perangi," pungkasnya.
Berita Lainnya
- Megawati Langsung Dikukuhkan sebagai Ketum
- Program Peningkatan Perkebunan Masyarakat
- Tertarik Program Rp1 Triliun Riau Bebas Rentenir, Warga Pusako Siak Coblos Nomor 4 di Pilgubri 2019
- Tim Pemenangan Ardo-Khairuddin Siap 'Menyerang'
- Meski Pribadi, Format Dukungan Kepala Daerah di Riau Tertera Jabatan
- Pengambilan Sumpah Septina Sebagai Ketua DPRD Riau Dilakukan 24 Oktober