Kapolda Merasa Miris, Peredaran Narkotika di Riau Masih Tinggi
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Peredaran narkotika di Bumi Lancang Kuning masih tinggi. Hal itu dibuktikan dengan pengungkapan yang dilakukan dalam jumlah barang bukti besar. Hal ini membuat Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo merasa miris.
Hal itu diungkapkan Kapolda Riau kala memimpin pemusnahan narkotika jenis sabu-sabu seberat 33,51 kilogram dan 81.213 butir pil ekstasi 81.213 butir, Kamis (8/11). Kegiatan pemusnahan dilaksanakan di halaman Mapolda Riau dan disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Riau.
Barang bukti tersebut merupakan pengungkapan yang dilakukan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru dalam beberapa bulan terakhir. Meski mengungkap narkotika dengan nilainya mencapai puluhan miliar rupiah, tidak membuat Kapolda bangga.
"Kita hari ini melakukan pemusnahan barang bukti sabu dan pil ekstasi. Kita tidak bangga dengan pemusnahan ini. Tapi kita prihatin, Riau sampai hari ini masih cukup tinggi peredaran narkoba," ujar Kapolda Riau.
Untuk itu, Widodo mengajak seluruh unsur terkait bersama-sama berperan dalam pemberantasan narkoba. Karena menurutnya, peberantasan narkoba bukan hanya menjadi tanggungjawab penegak hukum semata.
"Seluruh komponen bangsa harus ikut berperan, mulai dari stakeholder, pendidik maupun organisasi lainnya. Sehingga diharapkan ke depannya, kegiatan masalah pemberantasan narkoba semakin meningkat," ujar Kapolda Riau.
Hal ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, saat ini narkoba tidak hanya masuk di kalangan remaja maupun orang dewasa, melainkan sudah masuk ke kalangan anak-anak. "Kita tidak rela, generasi penerus bangsa mengalami kondisi seperti yang tidak diharapkan," tegas mantan Wakapolda Jawa Timur (Jatim) itu.
Diterangkannya, tingginya angka peredaran narkoba di Riau dikarenakan letak geografis yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Sehingga barang haram itu banyak masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang tidak terpantau dan terawasi.
"Pemberantasan ini tidak hanya bisa mengandalkan pihak kepolisian. Tapi mesti dilakukan secara bersama-sama," tandas Irjen Pol Widodo.
Pantauan Riaumandiri.co, pemusnahan sabu-sabu dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air yang telah dicampur dengan deterjen. Lalu untuk puluhan ribu pil ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender. Setelah kedua larut dalam cairan tersebut dan dibuang ke dalam saluran air di sekitaran Mapolda Riau.
Reporter: Dodi Ferdian