Ini Kemungkinan Penyebab Lion Air Tabrak Tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Penerbangan Lion Air JT 633 rute Bengkulu-Jakarta terpaksa harus dibatalkan setelah terjadi insiden pesawat menabrak tiang koordinat di Bandara Fatmawati, Bengkulu, hingga menyebabkan kerusakan (sobek) pada sayap kiri pada Rabu (7/11/2018) malam.
Terkait insiden ini, mantan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Alvin Lie mengatakan bahwa dari foto dan video yang beredar, ada persoalan mendasar dari kondisi infrastruktur Bandara Fatmawati.
"Unsurnya banyak, terutama tempat parkir yang sempit dan Bandara Fatmawati tidak memiliki taxi way line," katanya.
Ketiadaan taxi way line tersebut membuat pilot mengalami kesulitan memperkirakan posisinya sudah aman di tengah dan tidak ada gangguan di kiri dan kanan pesawat.
Selain itu, ia juga menyoroti ketiadaan sumber daya manusia atau petugas wing man yang memastikan kedua sayap pesawat aman.
"Perlu diteliti lagi infrastruktur Bandara Fatmawati apakah sudah mengacu pada keselamatan penerbangan," tandas Alvin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko menyatakan, pada pukul 18.20 WIB, Lion Air JT 633 taxi out dari parkiran menuju runway untuk lepas landas. Pada saat mau keluar dari parkir di parkiran tiga, satu pesawat Batik Air juga sedang parkir.
Saat menuju runway, posisi Batik Air persis di depan VIP room pesawat Lion Air JT-633 menyenggol tiang titik koordinat yang ada di depan gerbang VIP sehingga menyebabkan sayap sebelah kiri pesawat mengalami rusak robek.
Kondisi ini memaksa pesawat kembali ke parkir empat dan pada pukul 19.00 WIB seluruh penumpang dipersilakan turun kembali menuju ruang tunggu.
"Rencananya penumpang akan diterbangkan pukul 21.00 WIB setelah pesawat ion Air JT 632 mendarat di Bengkulu," katanya.