Pemprov Diminta Anggarkan Perbaikan Jalan Maredan-Jembatan Tualang yang Rusak Parah

Pemprov Diminta Anggarkan Perbaikan Jalan Maredan-Jembatan Tualang yang Rusak Parah

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau diharapkan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan Maredan-Jembatan Tualang, dalam APBD Riau Tahun Anggaran (TA) 2019. Pasalnya ruas jalan provinsi itu dalam kondisi rusak parah, dan sulit untuk dilewati.

Desakan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Riau, Markarius Anwar, Selasa (6/11/2018). Dikatakannya, jalan tersebut mengalami kerusakan. Kondisi itu bertambah parah saat musim penghujan seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Jalan tersebut semakin berlumpur dan susah dilalui.

"Sering juga terjadi kemacetan di sana, karena kendaraan harus ngantre dan saling menunggu di jalur itu. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Pengguna jalan kadang harus menunggu lama, dan kolong mobilpun penuh lumpur," ujar legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Pelalawan-Siak itu.


Dipaparkannya, hampir setiap hari ada mobil terpuruk di sana. Padahal jalan tersebut merupakan jalur yang sangat penting, dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Saya sudah lihat langsung kondisi di sana. Terakhir kali pada Minggu (4/11/2018) kemarin. Memang sangat memprihatinkan," kata Bendahara DPW PKS Riau itu

Untuk itu dia berharap agar Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau segera memperbaiki infrastruktur jalan tersebut. Dia mendesak, agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau segera mengalokasikan anggaran untuk membangun kembali jalan tersebut.

"Tentunya dengan konstruksi yang sesuai, seperti betonisasi yang punya daya dukung yang kuatnatau kontruksi lainnya, yang bisa memberikan jaminan itu bisa aman digunakan oleh masyarakat dalam waktu yang lama," sebut dia. 

"Kita minta agar TAPD menganggarkan pembangunan jalan tersebut kembali dalam APBD 2019, agar masyarakat tidak merasakan kesusahan lewat jalan tersebut," sambungnya berharap.

Masih dikatakan Markarius, pihaknya juga meminta agar jembatan timbang kembali diaktifkan. Menurutnya, jalan rusak tersebut juga disebabkan oleh kendaraan bertonase besar yang melewati jalan tersebut.

"Kami juga meminta dinas terkait (Dinas Perhubungan,red) agar menghidupkan kembali jembatan timbang. Karena salah satu penyebab jalan rusak tersebut, adalah akibat kelebihan tonase kenderaan yang dibiarkan melintas di jalur tersebut," pungkas Markarius Anwar.


Reporter: Dodi Ferdian