Padang (HR)-Pemerintah Kota  Padang, Sumatera Barat  melakukan pemantauan kualitas udara di daerah itu secara berkala untuk mereduksi tingkat pencemarannya.
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda), Edi Hasymi di Padang, Rabu (11/3), mengatakan upaya tersebut juga untuk mengantisipasi timbulnya penyakit yang terjadi akibat pencemaran udara.
Dia meneyebutkan, beberapa tindakan yang telah dilakukan untuk menjaga kualitas udara, di antaranya mengatur transportasi, adanya lokasi "car free day", penggunaan solar energi untuk traffic light dan lampu jalan.
Kemudian adanya program Area Traffic Control System (ATCS) pada persimpangan yang rawan macet, adanya kendaraan non motorize transportation (bendi) dan budaya bersepeda. "Selain itu juga meningkatkan penghijauan kota," kata dia.
Hal itu juga mendapatkan dukungan dari semua Perangkat Daerah Kota Padang, buktinya kegiatan tersebut mendapatakan alokasi dana dalam APBD, kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengharapkan semua pihak untuk terus menjaga kualitas udara di daerah itu agar tetap sehat. "Menjaga kualitas udara melalui kegiatan secara berkesinambungan tidak hanya akan mendatangkan penghargaan, tetapi juga menjadi wujud nyata baiknya kualitas lingkungan hidup," kata dia. (ant/ivi