Anggaran Minim, Pemprov Riau Gandeng Swasta untuk MTQ Tingkat Provinsi
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau tetap akan menjalankan pelaksanaan Musabaqah Tikawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi tahun 2018 ini, walapun Kabupaten Meranti yang awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ mengundurkan diri, karena ketiadaan anggaran.
Kepala Biro Kesra, Masrul Kasmi menjelaskan, pihaknya telah mengadakan rapat rencana kepanitiaan, jadwal, dan waktu pelaksanaan. Termasuk penganggaran yang akan digunakan mulai dari acara pembukaan hingga acara penutupan, dan kegiatan lainnya.
“Ini perubahannya mendadak, tuan rumah Meranti menyatakan tidak sanggup menjalani MTQ. Mau tidak mau suka tidak suka kita tetap melaksanakannya dengan anggaran yang ada di APBD. Rencananya akan dilaksanakan bulan depan, kalau Desember itu dari Disdik memberikan masukan ada pelaksanaan ujian sekolah,” ujar Masrul Kasmi, Selasa (23/10/2018).
Dijelaskan mantan Wakil Bupati Meranti ini, anggaran yang tesedia di APBD Riau sebesar Rp4,5 miliar yang rencananya itu hibah bagi tuan rumah. Dan anggaran tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan di Pekanbaru, tepatnya di Masjid Raya An Nur. Untuk anggaran yang lainnya pihaknya berusaha mencari partnership, baik dari Kabupaten/Kota, pengusaha dan perusahaan.
“Biasanya penyelenggaraan MTQ itu menghabiskan anggaran 10 miliar. Kita coba adakan partnership, seperti untuk merchingband ada yang nyumbang, hiburan lainnya. Dan anggaran yang Rp4,5 miliar itu sudah dikoordinasikan dengan pihak Kemendagri, karena ini mendesak ada sistem yang dimasukkan bisa digunakan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, Pemprov Riau akan terus berusaha melaksanakan MTQ. Walaupun dengan anggaran yang minim baik di Provinsi maupun di Kabupaten Kota, kegiatan akan dilaksanakan dengan kondisi yang sederhana, namun dengan konteks yang sama.
“Namanya kegiatan kemasyarakatan yang mampu rasionalisasi sebesar itu sesuai ketentuan yang berlaku. Kita tetap efisiensi anggarannya, sekitar 9 sampai 10 miliar rupiah habis juga untuk MTQ, yang penting saja. Ini suasana seperti ini kita mengembangkan syiar sesuai dengan keinginan Kabupaten/Kota,” kata Sekda.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen, dan ini termasuk kegiatan justifikasi mendesak tetap diselenggarakan. Kita mau memberikan bantuan tidak bisa, karena tidak ada di APBD perubahan melakukan rasionalisasi di kesra bisa digunakan dengan penjabaran Pergub. Pelaksanaan MTQ tetap dengan prinsip sederhana dan tidak mengurangi makna,” tambah dia.
Reporter: Nurmadi