Begini Pembelaan Sudirman Said terhadap Ferry yang Kritik Jokowi

Begini Pembelaan Sudirman Said terhadap Ferry yang Kritik Jokowi

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ferry Mursyidan Baldan sempat mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membagikan sertifikat tanah pada warga. Kritikan Ferry dibela Sudirman Said.

"Mas Ferry mengatakan kalau tugas lurah, camat dipegang Presiden, nomor satu, camat lurah itu kerjanya apa. Kedua Presiden habis waktunya untuk memikirkan mengerjakan hal yang sangat remeh temeh. Tugas pemimpin negara itu mengerjakan yang keseluruhan, komplektivitasnya bagaimana, bagaimana ngatur orang terbaik untuk perform," ujar Sudirman di Gedung Pakarti Center, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018). 

Ferry merupakan eks Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di awal kepemimpinan Jokowi sebelum digantikan Sofyan Djalil. Menurut Sudirman, yang juga eks Menteri ESDM era Jokowi, semestinya Jokowi memikirkan hal yang lebih luas. 


"Saya memahaminya bukan soal bagi sertifikat, tapi kembali kalau saya kaitkan dengan tema hari ini kalau Anda pimpinan tertinggi satu organisasi lebih harusnya untuk membuang waktu untuk apa? Kan harusnya memimpin keseluruhan, untuk berkonsep, membagi tugas, menggunakan aparat yang di bawah berinteraksi dengan masyarakat," kata Direktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini.

Sudirman menambahkan, semestinya Presiden selaku pemimpin tertinggi negara lebih bertugas sebagai konseptor atau yang menyampaikan arahan secara garis besar.

"Jadi kembali ini soal kepemimpinan adalah tahu apa yang harus dikerjakan. Sebagai pimpinan tertinggi negara seharusnya lebih banyak waktu untuk memikirkan konsep bagaimana negara ini jalan," ujar Sudirman.

Sebelumnya Ferry bicara soal bagi-bagi sertifikat tanah di era Jokowi. Ferry menilai aksi bagi-bagi sertifikat tanah itu seolah-olah menutupi peran pihak-pihak lain yang terlibat.

"Ya sah-sah saja, tapi ya biar nanti rakyat saja yang menilai. Memang bagusnya semua dilibatkan bahwa memang ada proses, ada peran dari kepala desa, camat, bupati atau walikota, Badan Pertanahan Nasional sendiri dan lain-lain tidak ujug-ujug dari presiden terus diserahkan. Penegasan bahwa ada proses itu penting," kata Ferry di sela-sela Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi Kedu Raya di Kebumen, Minggu (14/10).