Buka Lomba Cita Rasa Minuman Sagu, Sekda Berharap Sagu Meranti Lebih Mendunia
RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H Yulian Norwis membuka secara resmi Lomba Cita Rasa Minuman Berbahan Baku Sagu kerjasama Tim Pengabdian Bina Desa LPPM Universitas Riau di Gedung Darma Wanita Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (17/10/2018).
Melalui acara itu Sekda Meranti berharap dapat memotivasi Darma Wanita dan UKM binaan dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas menciptakan berbagai produk makanan dan minuman olahan sagu agar hasil perkebunan andalan Meranti itu lebih terkenal dan mendunia
Turut mendampingi Sekda Meranti, Ketua Tim Tenaga Bina Desa Universitas Riau Rosmita dan rombongan, Sekretaris Darma Wanita Kepulauan Meranti Hartati, Kepala Dinas Kesehatan Meranti Roswita, Ketua MUI Meranti H Mustafa, Sekretaris Dinas Perkebunan Meranti Widodo, Tim Kerja Darma Wanita Persatuan, para pelaku UKM dan lainnya.
Seperti diketahui selama ini masyarakat lebih mengenal olahan sagu menjadi mie, kerupuk, kue dan tepung. Ternyata hasil perkebunan andalan Meranti itu juga dapat diolah menjadi gula cair yang dapat dijadikan bahan baku untuk membuat aneka minuman yang nikmat seperti yang saat ini dilakukan oleh Darma Wanita Kepulauan Meranti dengan menggelar Lomba Cita Rasa Minuman Berbahan Baku Gula Sagu.
Sekretaris Darma Wanita Meranti Hartati, menjelaskan, kegiatan Lomba Cita Rasa Sagu ini merupakan kerjasama Tim Pengabdian Bina Desa LPPM Universitas Riau dengan Darma Wanita Kepulauan Meranti.
"Kegiatan ini merupakan upaya mengembangkan potensi hasil sagu Meranti lewat tangan-tangan pelaku UKM menjadi berbagai produk turunan yang sehat, dan memiliki nilai ekonomi tinggi dalam upaya mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Ke depan saya berharap kerja sama antara Tim Bina Desa LPPM UR dan Darma Wanita dapat semakin baik lagi," jelas Hartati.
Menyikapi kegiatan itu, Sekda mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya acara lomba tersebut.
Ia berharap melalui Lomba Cita Rasa Minuman Berbahan Baku Gula Sagu itu dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas masyarakat menciptakan berbagai produk makanan dan minuman hasil olahan Sagu sehingga Sagu Meranti lebih dikenal baik Nasional maupun Internasional.
Menurutnya, jika gula cair sagu bisa diproduksi secara massal akan dapat menekan harga produksi. Produk ini ke depan dapat dijadikan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman di Indonesia yang pastinya mampu meningkatkan nilai tambah dari sagu.
Jika itu bisa diwujudkan, Pemkab Meranti akan mendukung dengan mengeluarkan kebijakan berupa Perbup yang mewajibkan setiap industri makanan yang ada di Meranti untuk menggunakan gula cair sagu yang tak kalah nikmatnya dengan gula tebu yang lebih familiar.
"Semoga ke depan sagu dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkas Sekda.
Sementara itu Ketua Tim Tenaga Bina Desa Unri Rosmita, menjelaskan selama ini Timnya telah melakukan berbagai penelitian untuk mengolah sagu menjadi berbagai produk turunan, salah satunya gula cair sagu. Penelitian dipusatkan di Desa Tanjung Pranap dengan melibatkan 25 orang ibu-ibu pengelola UKM, namun berkat atusiasme yang tinggi jumlah peserta bertambah menjadi 50 orang.
"Antusiasme yang tinggi dari masyarakat merupakan awal yang baik untuk lebih bersemangat mengembangkan potensi sagu Meranti. Bukan saja dalam penciptaan makanan dan minuman berbahan dasar sagu, tapi juga akan mengupayakan pengemasan dan pemasaran produk olahan sagu keluar daerah," jelas Rosmita.
Ke depan, pihaknya akan coba memperbaiki kemasan produk, marketingnya, tampilan produk, rasa produk dan lainnya sehingga dapat menjadi brand product yang bisa dipasarkan secara global.
Reporter: Tengku Harzuin