Kadiskes Riau dan Walikota Pekanbaru Tinjau Imunisasi MR di Rumbai
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau kembali melanjutkan program imunisasi measles rubella (MR). Dengan menggandeng Pemko Pekanbaru, Selasa (9/10/2018) pagi, Diskes melakukan imunisasi MR di SDN 55 Rumbai.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Nazir bersama Walikota Pekanbaru Firdaus, langsung turun ke lapangan untuk meninjau langsung proses imunisasi MR bagi pelajar SD yang ada di Pekanbaru.
Mimi Nazir mengaku lega dengan kembali dijalankannya pelaksaan imunisasi MR di Kota Pekanbaru setelah sempat tertunda beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah saya lega akhirnya imunisasi MR di Kota Pekanbaru dapat dilanjutkan kembali. Saya sangat prihatin dengan masih jauhnya capaian imunisasi MR dari harapan. Saya coba melakukan berbagai upaya pendekatan baik formal maupun informal kepada berbagai pihak, baik kepada kepala daerah seperti bupati dan walikota, MUI kab/kota bahkan ke Kapolda Riau demi tercapainya imunisasi MR di Provinsi Riau," ujar Mimi.
Mimi menyatakan, berbagai upaya pendekatan tak kunjung lelah dia lakukan demi terlindunginya anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun di Provinsi Riau dari penyakit campak dan rubella. Hal ini dilakukannya oleh karena cakupan imunisasi MR di Riau yang hingga saat ini masih sangat rendah yaitu, 32,4% yang menempatkan Riau di posisi ke-3 terendah dari capaian nasional 38,45%.
"Saat ini cakupan imunisasi MR kita masih sangat rendah. Bahkan 3 dari 12 Kab/Kota masih memprihatinkan karena masih sangat jauh dari target 95% yang diharapkan yaitu terendah Kota Dumai 4,4%, Siak 16,16% dan Pekanbaru 19,31%," jelasnya.
"Kita berharap semua kabupaten/kota dapat mencapai target yang ditetapkan sehingga dipastikan semua anak-anak kita terlindungi dari bahaya penyakit Campak dan Rubella," harap Mimi.
Selain itu, Mimi juga menyampaikan dengan masih rendahnya capaian imunisasi MR di seluruh Indonesia, Menteri Kesehatan memberikan perpanjangan waktu Pelaksanaan Kampanye MR melalui surat Nomor : SR.02.06/Menkes/573/2018 pada tanggal 20 September 2018 tentang Waktu Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR Fase II yang tadinya direncanakan dari Agustus hingga akhir September, diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018.
Sebagaimana diketahui imunisasi MR ini dilakukan sebagai upaya melindungi anak dari bahaya penyakit campak dan rubella. Upaya imunisasi ini dilakukan sesuai dengan komitmen global untuk memerangi penyakit campak dan rubella dan dilakukan di seluruh dunia.
Untuk wilayah Pekanbaru sendiri, terutama di daerah Rumbai, termasuk yang cakupannya rendah.
"Rumbai termasuk yang rendah cakupannya, makanya kita sengaja turun meninjau ke lapangan untuk men-support pelaksanaan MR di SDN 55 Rumbai dengan sasaran 500 orang anak.
"Kita berterimakasih, karena hari ini Pak Walikota Pekanbaru juga berkenan hadir di lokasi sebagai bentuk dukungan pimpinan daerah untuk imunisassi MR, " tambah Mimi.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus, yang hadir di lokasi, mengimbau dan meminta dukungan dari semua pihak terutama dari orangtua, camat, dan lurah agar mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Pekanbaru.
Walikota juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu ragu lagi, karena imunisasi MR aman dan sudah ada fatwa dari MUI bahwa hal ini boleh dilakukan. Ia berharap semoga Imunisasi MR di Pekanbaru dapat mencapai target sesuai yang diharapkan. Khusus untuk Disdik, Walikota menyatakan bahwa ini adalah perintah.
"Saya mengimbau kepada semua pihak agar dapat mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Kota Pekanbaru. Saya minta kepada orangtua, camat-camat dan lurah-lurah untuk dapat mendukung pelaksanaan imunisasi MR. Untuk Disdik ini perintah,” tegas Walikota.