Warga Sulit Dapatkan Air Bersih
SIAK (HR)-Meski program penyediaan air bersih merupakan program utama Pemkab Siak, namun warga masih sulit mendapatkan air bersih. Sejumlah masyarakat di wilayah kabupaten Siak, terutama yang berada di pinggiran belum mendapatkan fasilitas ini.
Dijelaskan sejumlah warga, sejauh ini keberadaan UPT-AB belum mampu menjangkau seluruh rumah penduduk. Khususnya yang berada di kota, apalagi untuk warga di kampung-kampung.
Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang warga RT 01 dusun II kampung Buantan Besar, kecamatan Siak, Hafis (35), yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih di kampungnya, saat musim kemarau tiba.
"Warga di kampung kami ini, sangat kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau tiba. Banyak masyarakat terpaksa menggunakan air Sungai Siak, untuk memenuhi kebutuhannya," ujar Hafis.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang warga kampung Sungai Tengah, kecamatan Sabak Auh Muslim (30). Ia menilai Pemkab Siak kurang tanggap, dengan masalah air bersih ini, khususnya di daerah yang jauh dari ibukota kecamatan.
"Di kampung kami, warga juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Saat musim kemarau, dan sampai hari ini, Pemkab Siak melalui Dinas terkait, tak kunjung melakukan pemasangan pipa, guna penyaluran air bersih itu. Padahal di beberapa kecamatan sudah tersalur," tutur Muslim.
Muslim menyebutkan, jangankan kualitas airnya untuk dikonsumsi (minum) cukup air bersih, untuk kebutuhan mandi cuci dan kasus (MCK) saja warga akan sangat senang. Jadi bukan janji program untuk masyarakat, namun buktinya belum dirasakan.
Terkait hal ini, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Tarcip) kabupaten Siak, melalui Kepala Seksi (Kasi) Air Bersih, Amir Faisal, membenarkan masih terdapat empat kecamatan di wilayah kabupaten Siak, yang saat ini belum tersalur air bersih.
"Memang untuk saat ini, terdapat empat kecamatan di Kabupaten Siak, yang belum tersalur air bersih itu. Empat kecamatan itu adalah Sabak Auh, Pusako, Kerinci Kanan, dan Lubuk Dalam," terang Amir Faisal.(ali)