Pesawat Asing Menyusup di Riau
PEKANBARU (HR)-Tepat pukul 09.15 WIB, layar radar Dumai mendeteksi kehadiran sebuah pesawat asing menyusup ke wilayah udara Indonesia. Begitu mendapat informasi itu, Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M Khairil Lubis, langsung memerintahkan dua unit F-16 Fighting Falcon dari Skadron 16 melakukan pengejaran.
Di bawah komando Kadisops, Letkol Pnb M Yani Amirullah, pukul 09.20 WIB, dua unit Falcon meninggalkan lanud Roesmin Nurjadin. Hanya butuh waktu lima menit, posisi pesawat asing tersebut langsung terdeteksi. Dan scramble (aksi kejar-kejaran di udara, red) pun terjadi.
Dari komunikasi penerbang Falcon, pilot pesawat asing yang berasal dari salah satu negara tersebut menolak untuk mengungkapkan identitasnya. Hal ini membuat, Skadron 16 kembali menerbangkan dua unit F-16 untuk menekan pilot pesawat asing tersebut dan mengancam akan menembak jatuh pesawat yang membandel tersebut.
Menyadari posisinya sudah tidak menguntungkan dengan tekanan penerbang tempur TNI AU tersebut, akhirnya pilot pesawat asing itu mengikuti perintah Falcon untuk mendarat di Pangkalan TNI AU.
Sementara aksi scramble masih berlangsung di udara, satu SSK personel Yon Paskhas 462, POM AU dan Satwan Lanud Roesmin Nurjadin, Pemadam Kebakaran, Kompi Taktis Lanud Roesmin Nurjadin, Tim Kesehatan dari Rumkit Lanud Roesmin Nurjadin dan Intel AU telah bersiap di Hanggar Lengkung, Lanud, untuk mengantisipasi kemungkingan terburuk.
Tak berapa lama, sebuah pesawat melakukan kitaran di atas Lanud, diikuti sebuah F-16 dalam posisi yang demikian rapat. Desingan ini kontan membuat seluruh personel yang berada di hanggar lengkung langsung berada pada posisi siaga, siap tem-bak.
Selang kemudian, pesawat asing yang ternyata sebuah pesawat tempur jenis Hawk 200 tersebut, taxiway menuju apron hanggar lengkung, dengan pengawalan ketat Falcon. Setelah cut engine kokpitpun terbuka. Dengan tangan terangkat, sang pilot langsung diamankan personel POM AU begitu menuruni tangga pesawat.
Dalam sekejab mata, pilot bermasalah tersebut langsung dibawa ke Intel AU untuk diinterogasi. Kejadian tersebut merupakan rangkaian dari latihan Bido Gesit 2015 yang dilaksanakan jajaran Lanud Roesmin Nurjadin, sejak Senin, Selasa dan Rabu (9-11/3).
“Latihan Bido Gesit ini merupakan latihan rutin gabungan seluruh satuan di lingkungan Lanud Roesmin Nurjadin. Ada beberapa ske-nario latihan yang kita siapkan, salah satunya scramble dan forcedown,” kata Kolonel Pnb M Khairil Lubis, Selasa (10/3).
Adapun materi latihan yang melibatkankan seluruh kekuatan Lanud Rsn Tersebut, seperti Scramble, Forcedown, Emergency Landing, Pertahanan Pangkalan dan Pemadaman Kebakaran.***