Tak Terima Ditegur, Warga di Inhil Hantam Kepala Kades Pakai Kelapa
RIAUMANDIRI.CO, PULAU BURUNG - Nasib malang menimpa Kades Keramat Jaya Kecamatan Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir. Niatnya ingin mengingatkan untuk menebang kelapa yang terkena kabel PLN, justru berujung pertengkaran.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, SIK MH melalui Kapolsek Pulau Burung IPTU Junaidi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kejadian bermula saat Kepala Desa Keramat Jaya Kecamatan Pulau Burung, SN dan istrinya, bermaksud hendak menghadiri acara peringatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H, di Desa Sapta Jaya Kec. Pulau Burung, dengan mengendarai sepeda motor," ungkap Iptu Junaidi, Rabu (12/9/2018).
Namun sesampainya di TKP, tepatnya di Kanal Blog 20, Kepala Desa Keramat Jaya melihat WD yang merupakan sang pemilik kavling, sedang memuat buah kelapa ke dalam pompong miliknya.
"Pak Kades berhenti dan menghampiri WD, lalu bertanya penyebab batang kelapa yang ada di kavlingnya belum ditumbang. Padahal, berdasarkan hasil musyawarah di Kantor Desa Keramat Jaya, telah disepakati bahwa batang kelapa yang mengarah ke tepi kanal dan mengganggu arus atau jalur kanal, ditebang oleh pemiliknya sendiri," jelas Kapolsek Pulau burung.
Namun penyampaian Pak Wali tersebut tidak diterima dengan baik oleh sang warga, sehingga yang tejadi malah timbul pertengkaran antara Kepala Desa dengan warganya.
"WD yang emosi kemudian mengambil 2 buah kelapa yang telah dikupas kulitnya dan langsung memukulkannya ke kepala dan pipi sebelah kiri Kepala Desa Keramat Jaya," cerita kapolsek.
Setelah itu, perkelahianpun tak terelakkan dan mengakibatkan Kepala Desa Keramat Jaya terjatuh. Dalam kondisi tersebut, WD lalu mencekik leher Kepala Desa, hingga akhirnya dilerai oleh orang yang ada di sekitar.
"Kejadian tersebut mengakibatkan Pak Kades, mengalami luka memar pada kepala bagian belakang sebelah kiri, luka memar pada pipi sebelah kiri, luka gores di bagian pelipis mata dan luka bekas gigitan pada jari manis. Sedangkan sang warga, juga mengalami luka bekas gigitan pada lengan dan luka memar akibat pukulan dengan menggunakan bambu," bebernya.
"Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Pulau Burung," sambung dia.
Reporter: Herman