Komisi III: April Pasokan Listrik Kembali Normal
TEMBILAHAN (HR)-Menyikapi persoalan defisit daya listrik milik PT PLN Rayon Tembilahan, yang kerap mengakibatkan pemadaman bergilir berbulan lamanya harus dirasakan masyarakat Tembilahan. Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan, pasokan listrik akan kembali normal April mendatang.
“Sebelumnya, Komisi III DPRD kabupaten Inhil telah melakukan kunjungan kerja ke PLN Wilayah Riau, yang juga dihadiri PT PLN Rayon Tembilahan dan PT PLN Rayon Tanah merah. Dimana kunjungan ini bertujuan guna mempertanyakan terkait persoalan defisit daya yang terjadi pada PT PLN Rayon Tembilahan,” ujar Iwan Taruna, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Senin (9/3).
Pada kesempatan itu, kedatangan Komisi III yang sambut GM PLN Wilayah Riau, membenarkan saat ini PT PLN Rayon Tembilahan sedang mengalami defisit daya, yang disebabkan kerusakan yang terjadi pada beberapa unit mesin sewa PLN, diantaranya, milik PT Tiga Bintang Mas Abadi, PT Bima Golden dan PT Mega Power, sehingga mesin sewa hanya mampu menghasilkan daya listrik sekitar 10MW, sedangkan yang dibutuhkan sekitar 13MW, dengan demikian PLN mengalami difisit daya sebesar 3MW.
Dikatakan Iwan, dalam waktu dekat , dikarenakan peralatan sudah ada, PLN telah bersepakat dan berjanji mengatasi persoalan defisit daya tersebut dengan melakukan perbaikan terhadap mesin sewa yang rusak.
Artinya pemadaman bergilir yang saat ini dua kali hidup dan satu kali mati akan berubah menjadi sembilan kali hidup.
Dan dengan masuknya mesin sewa baru berdaya kemampuan 4MW, diperkirakan April pasokan listrik akan kembali normal.
“Jika mesin sewa yang rusak diperbaiki, dengan perkiraan selesai dalam minggu ini, sehingga kemampuan daya PLN menjadi 12,3 MW, dan difisit daya hanya sekitar 0.7 MW,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, dengan masuknya mesin sewa baru dari PT WIC, berkemampuan menghasilkan daya 4MW, maka keberadaan mesin baru tersebut bisa menutupi kekurangan daya yang dimiliki PLN Rayon Tembilahan sekarang ini, bahkan lebih daya sekitar 3,3 MW.
Ditambahkan, dikarenakan mesin sewa yang ada saat ini tua dan perlu pemberbaruan, Komisi III meminta, PLN merencanakan kontrak baru tahun 2016 dengan mengganti mesin sewa yang sering rusak, sehingga pasokan listrik terhadap masyarakat Inhil ke depan tak terjadi defisit.
“Pihak PLN merepon baik dengan usulan ini dan setuju untuk peremajaan kontrak sewa mesin baru di tahun 2016,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, PLN Wilayah Riau telah mendatangkan mesin sewa baru Kuala Enok dan Pulau Kijang dan saat ini mesin telah sampai di lokasi dan dalam proses perakitan di masing-masing daerah. (mg3)