Timses Prabowo Diumumkan 20 September, Sandiaga: Kepala Daerah Tak Masuk

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Susunan tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno akan diumumkan pada 20 September 2018. Sandiaga mengatakan bahwa tim pemenangannya berisi orang-orang professional.
"Tim pemenangan akan diisi oleh orang profesional yang tidak berbenturan dengan kepentingan," kata Sandiaga, di Lapangan Basket Kemenpora, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Dia menyampaikan perintah dari Prabowo agar mereka yang masih bertugas seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau kepala daerah lainnya tidak ikut, tapi fokus pada pemerintahannya.
Diharapkan para kepala daerah jangan sampai terganggu dengan adanya agenda pemilihan presiden (pilpres), karena mereka dipilih dan dipercaya rakyat untuk memajukan daerahnya masing-masing.
"Kita tidak ingin terpecah belah, tapi justru untuk mempersatukan dan membangun daerahnya masing-masing," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ia mengharapkan para kepala daerah yang diusung oleh partai pengusung Prabowo-Sandiaga agar lebih fokus ke daerahnya. "Walaupun mengajukan cuti, itu menganggu ritme kerja sebagai kepala daerah," katanya seperti dilansir Antara.
Sandiaga mengatakan merasakan hal itu sehingga memilih mengundurkan diri sebagai Wagub DKI dan tidak mengambil cuti yang sebenarnya bisa dilakukan.
Nama ketua tim sukses pasangan Prabowo-Sandiaga sudah mengerucut pada satu nama yaitu Djoko Santoso yang merupakan mantan Panglima TNI.
"Pak Djoko punya jaringan, punya kepemimpinan dan hubungan yang baik. Kita berharap pak Djoko membantu finalisasi yang dibantu oleh lapis kedua dan ketiga, energik dan diterima di semua partai politik," kata Sandiaga.
Berita Lainnya
- Sengketa Pilkada Riau, MK Putuskan PSU di Inhu dan Rohul
- Soal SK DPP Demokrat, Dedet: SK-nya Agak Aneh
- Tak Masuk Pencalonan PDI Perjuangan, Peluang SF Hariyanto ke Golkar dan Gerindra Terbuka
- Politikus PDIP Masinton Ungkap Sebab Megawati Tak Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- PDIP Bantah Ada Keretakan Dalam Koalisi Indonesia Kerja
- Rocky Gerung: Pak Jokowi Baik Sebagai Kepala Keluarga,Tapi Buruk Sebagai Kepala Negara