Kubu Jokowi Tuding Prabowo-Sandi Kritik Tak Pakai Data
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, menilai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tidak menggunakan data dalam mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam masalah ekonomi.
"Mereka tidak melihat data itu saja. Tidak melihat data apa yang dilakukan dan bagaimana membandingkan dengan mata uang negara Asia yang lain, kita bertumbuh positif itu loh," kata Lodewijk di Rumah Apresiasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Lodewijk menegaskan, bahwa posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih lebih baik dibanding dengan mata uang negara-negara Asia lainnya. Bahkan, ia menyebut kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mulai menguat.
"Sehingga dilihat paling kuat kemarin adalah rupiah, jadi bayangkan yang lain drop, rupiah kita bisa menguat," jelas dia.
Selain itu, disebutkan Lodewijk, bila Tim Ekonomi Jokowi juga terus bekerja untuk mengembalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang sempat hampir menembus angka Rp15.000 per dolar AS.
"Tim ekonomi Pak Jokowi bergerak optimal bagaiamana mengendalikan," tuturnya.
Sebelumnya, bakal capres Prabowo Subianto bersama bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno berkumpul dengan koalisi partai pendukungnya. Ia menyebut di dalam pertemuan itu membahas terkait nilai mata uang rupiah terhadap dolar yang tengah merosot. Sehingga, koalisinya pun membuat sebuah pernyataan politik.